Teknologi Pendidikan

Belajar tentang mata kuliah E-Learning di jurusan teknologi pendidikan, di sini : study-elearning.blogspot.com

Online Learning

Belajar di dunia maya lebih banyak koneksi ke berbagai sisi kehidupan, Study-elearning.blogspot.com..

Tak Ada Batasan Waktu

Belajar apa saja, dimana saja, dan kapan pun, di Study-elearning.blogspot.com.

Ayo Gapai Mimpi

Gapai mimpi dengan cara kita sendiri , study-elearning.blogspot.com

Kamis, 26 Mei 2011

Contoh Analisys Visual (Poster)

Contoh Analisys Visual (Poster)
Analisis 1



Isi Poster (pesan yang ditangkap)
 Menjaga/memelihara lingkungan alam
 Kebaikan alam untuk kebaikan hidup
 Agar tidak merusak alam
 Melakukan penghijauan/pelestarian alam
 Mencegah dan menanggulangi alam
Kelebihan
 Warna gambar pas (seimbang/balance)
 Teks tidak Berlebihan
 Gambar/objek yang ditampilkan lebih dari satu, dan semua menyiratkan makna dari perlakuan alam
 Isi pesan mudah ditangkap
Kekurangan
 Jika di lihat dari segi penataan gambar, orang mungkin tidak mudah langsung menangkap pesan dengan cepat (misalnya untuk pembaca yang sedang naik mobil/motor) karena gambar yang ditampilkan banyak, dan ruang dari tiap gambar cukup sempit.

Aalisis 2




ini adalah contoh analisis visual berupa poster yang baik, bagaimana bisa dikatakan baik???
karena dengan hanya menampilkan gambar dan sedikit menampilkan kata, pesan dari gambar tersebut dapat cepat ditangkap pembaca dan memiliki makna yang tersirat dalam pemakaian gambar yang tepat.

Klasifikasi Media

Klasifikasi Media
Setyosari & Sihkabuden (2005) mengklasifikasi media pembelajaran berdasarkan lima kategori. Yaitu klasifikasi media berdasarkan: bentuk dan ciri fisiknya, jenis dan tingkat pengalaman yang diperoleh, persepsi indera yang diperoleh, penggunaannya, dan hirarkhi pemanfaatannya:
1)Klasifikasi berdasarkan bentuk dan ciri fisiknya
a. Media pembelajaran dua dimensi yaitu media yang penampilannya tanpa menggunakan media proyeksi dan berukuranpanjang kali lebar saja serta hanya diamati dari satu arah pandangan saja. Misalnyapeta, gambar bagan, dan semua jenis media yang hanya dilihat dari sisi datar saja.
b. Media pembelajaran tiga dimensi yaitu media yang penampilannya tanpa menggunakan media proyeksi danmempunyai ukuran panjang, lebar dan tinggi/tebal serta dapat diamati dari arahpandang mana saja. misalnya meja, kursi, mobil, rumah, gunung, dan sebagainya.
c. Media pandang diamyaitu media yang menggunakan media proyeksi yang hanya menampilkan gambar diam di layar (tidak bergerak/statis). Misalnya foto, tulisan, atau gambar binatangyang dapat diproyeksikan.
d. Media pandang gerakyaitu media yang menggunakan merdia proyeksi yang dapat menampilkan gambar bergerak dilayar, termasuk media televisi dan video tape recorder termasuk mediapandang gerak yang disajikan melalui layar (screen) di komputer atau layar lainnya.
2) Gerlach dan Ely mengklasifikasikan media berdasarkan ciri-ciri fisiknya ke dalam delapan tipe,yaitu:
a. Benda sebenarnya (realita): orang, kejadian, objek atau benda tertentu.
• Presentasi verbal: media cetak, kata-kata yang diproyeksikan melalui film bingkai(slide), transparansi, cetakan di papan tullis, majalah dan papan tempel.
• Presentasi grafis: bagan, grafik, peta, diagram, lukisan, poster, kartun dankarikatur.
• Potret diam (still picture): potret yang diambil dari berbagai macam objek atauperistiwa yang mungkin dapat dipresentasikan melalui buku, film rangkai (filmstrips),film bingkai (slide) atau majalah/surat kabar.
• Film(motion picture): film atauvideo tape dari pemotretan/perekaman benda atukejadian sebenarnya, maupun film dari pemotretan gambar (animasi).
• Rekaman suara (audio recorder): yaitu rekaman suara saja yang menggunakanbahasa verbal maupun efek suara musik (sound effect).
• Program: terkenal pula dengan istilah pengajaran berprogram, yaitu sikuen dariinformasi baik verbal, visual atau audio yang sengaja dirancang untuk merangsangadanya respons dari pebelajar. ada pula yang dioersiapkan dan diprogram melaluimesin komputer.
b. Simulasi: peniruan situasi yang sengaja diadakan untuk mendekati/menyerupaikejadian atau keadaaan sebenarnya. Misalnya prilaku bagaimana seoarang sopir ketika sedang mengemudi yang ditunjukan pada layar video atau layar film.
4) Klasifikasi berdasarkan jenis dan tingkat pengalaman yang diperoleh, Thomas secara sederhana menggolongkan media pembelajaran ke dalam tiga jenjangpengalaman, yaitu sebagai berikut.
a.Pengalaman langsung (the real life experiences)Berupa pengalaman langsung dalam suatu peristiwa (firs hands experiences)maupun mengamati kejadian atau objek sebenarnya.
b. Pengalaman tiruan (the subtitute of the real experiences)Berupa tiruan atau model dari objek atau benda yang berwujud model tiruan, tiruandari situasi melalui dramatisasi atau sandiwara dan berbagai rekaman atau objekatau kejadian.
c. Pengalaman dari kata-kata (words only )Berupa kata-kata lisan yang diucapkan, rekaman kata-kata dari media perekam dankata-kata yang ditulis maupun dicetak.Edgar Dale dalam bukunya “Audio Visual Methode in Teaching” mengklasifikasi mediapembelajaran berdasarkan jenjang pengalaman yang diperoleh orang yang belajar.Dalam kerucut pengalaman Dale ini jenjang pengalaman disusun secara urut menuruttingkat kekongkritan dan keabstrakkannya. Pengalaman yang paling kongkrit diletakkanpada dasar kerucut dan semakin ke puncak pengalaman yang diperoleh semakinabstrak.Berikut Kerucut Pengalaman Dale.

Gambar Kerucut Pengalaman Dale :



3) Klasifikasi berdasarkan pesepsi indera yang diperoleh, dalam penggolongan ini media dibedakan dalam tiga kelas, yaitu media audio, media visual, dan media audio visual. Namun Sulaiman menggolongkan media pembelajaran menjadi sebagai berikut.
a. Media audio: media yang menghasilkan bunyi, misalnya Audio Cassette TapeRecorder, dan Radio.
b. Media visual: media visual dua dimensi, dan media visual tiga dimensi.
c. Media audio-visual: media yang dapat menghasilkan rupa dan suara dalam suatuunit media. Misalnya film bersuara dan televisi.
d. Media audio motion visual: penggunaan segala kemampuan audio dan visual kedalam kelas, seperti televisi, video tape/cassette recorder dan sound-film.
e. Media audio still visual: media lengkap kecuali penampilan motion/geraknya tidakada, seperti sound-filmstrip, sound-slides, dan rekaman still pada televisi.
f. Media audio semi-motion: media yang berkemampuan menampilkan titik-titik tetapitidak bisa menstransmit secara utuh suatu motion yang nyata. Misalnya: telewritingdan recorded telewriting.
g. Media motion visual: silent film (film-bisu) dan loop-film)
h. Media still visual: gambar, slides, filmestrips, OHP dan transparansi.
i.Media audio: telepon, radio, audio tape recorder dan audio disk.
j. Media cetak: media yang hanya menampilkan informasi yang berupa simbol-simboltertentu saja dan berupa alphanumerik.
4) Klasifikasi berdasarkan penggunaannya :
a. Media pembelajaran yang penggunaannya secara individual.Misalnya laboratorium bahasa, IPA, IPS serat laboratorium Pusat Sumber Belajar.
b. Media pembelajaran yang penggunaannya secara kelompok (misal film dan slides)
c. Media pembelajaran yang penggunaannya secara massal (misal televisi).

Pentingnya Media Pembelajaran:
• Dapat membantu guru dan siswa dalam meningkatkan produktivitas, efektivitas, efisiensi pembelajaran
• Membantu proses pembelajaran, sebab tidak semua pengalaman belajar dapat diperoleh secara langsung, tetapi memerlukan media untuk lebih memberikan pengetahuan yang konkret dan tepat serta mudah dipahami.
Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran : Menurut Kemp and Dayton:
• Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar.
• Pembelajaran dapat lebih menarik.
• Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar.
• Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.
• Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
• Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan.
• Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan.
• Peran guru berubah ke arah yang positif.

Dalam hal ini penggunaan media dalam pembelajaran memiliki peranan penting dalam penempatan dan penggunaanya. Sehingga dibutuhksn prinsip-prinsip yang tepat dalam penggunaan, pemilihan dan pengembangan dari media tersebut. untuk lebih memperdalam ketiga hal tersebut dapat di akses ke alamat berikut :
http://sumberdanmediapembelajaran.blogspot.com/2010/08/prinsip-prinsp-dan-pemilihan-media.html

Contoh ASSURE model

Contoh ASSURE model

ASSURE MODEL
Pada SD kelas 6, Mata Pelajaran :olahraga (kompetensi roll depan & belakang)
Analyze Learners:
A. Karakteristik umum sisiwa :
Rentang umur rata-rata 11-12 tahun dan senang terhadap pelajaran olah raga
Karakteristik khusus siswa SD tersebut :
• Siswa menganggap olahraga sebagai kegiatan sepak bola
• Terdapat perbedaan kemampuan antara siswa laki-laki dan perempuan
• Olahraga dijadikan sebagai soft terapi bagi siswa (kebebasan dari materi ajar yang mereka anggap membosankan)
• Kebiasaan siswa yang masih suka merendahkan kemampuan teman lain, sehingga dalam pembelajaran sering terjadi kegaduhan.
B. Kemampuan awal siswa :
• Rata-rata siswa telah memiliki kemampuan dalam bidang keolahragaan, karena mereka telah memperolehnya dalam kelas sebelumnya dan diteruskan kembali di kelas ini untuk lebih mendalaminya, serta adanya pengetahuan yang telah terbentuk siswa melalui kehidupan sehari-hari.
• Dalam diri tiap individu anak memiliki potensi masing-masing, sehingga pendidik/guru harus mampu mengidentifikasi kemampuan siswa yang lebih menonjol dalam bidang keolahragaan
• Siswa sebelumnya telah mengetahui konsep dari olah raga yang akan dipraktekan, yaitu berupa teori yang telah diberikan, tapi mereka belum mengetahui secara persis/detail mengenai gerakan apa yang akan mereka praktekan.
C. Gaya belajar pembelajar :
• Siswa melakukan pembelajaran ini dengan menggunakan gaya visual-kinestetik yaitu setelah siswa melihat apa yang dipraktekan guru, mereka akan langsung mempraktekan apa yang mereka lihat
• Melihat umur merika yang rata-rata 11-12 tahun, di usia itu mereka lebih tertarik belajar dengan melihat dan mempraktekan. Dan adanya rasa ingin tahu yang besar dalam diri mereka.
State Standard and Objectives :
Tujuan pembelajaran ini yaitu berupa pencapaian kompetensi yang dipelajari (senam lantai). Gerakan senam lantai terdiri dari 3 macam gerak yaitu roll depan, roll belakang dan handstand, tujuan dari kompetensi tersebut adalah :
• Siswa mampu melakukan gerakan roll depan dengan benar sesuai dengan contoh/instruksi dan teori yang diajarkan guru
• Siswa mampu melakukan gerakan roll belakang dengan baik dan bener sesuai dengan contoh dan teori yang disampaikan guru
• Sisiwa mampu melakukan gerakan handstand dengan baik dan benar sesuai dengan contoh dan teori yang diberikan guru.
Kriteria standard patokan dalam pencapaian kompetensi senam lantai antara lain : Dalam gerakan roll depan misalnya, standard patokan pencapaianya yaitu dapat melakukan gerakan tersebut yang terdiri dari beberapa tahap : terdapat 3 gerakan awalan-berguling-akhiran. Awalan dengan posisi tubuh jongkok dan kepala ditelungkupkan, posisi tangan lurus diatas matras, kemudian melakukan dorongan kedepan dan diakhiri dengan posisi duduk.Pembelajaran dilakukan sesuai dengan atau mengadopsi kemampuan yang dimiliki siswa, sehingga semua aspek kemampuan yang dimiliki siswa dapat dikembangkan secara optimal.
Select Strategies, Technology, Media and Materials:
A. Menentukan strategi
Dalam pembelajaran olahraga terdapat dua aspek pengetahuan yang disampaikan yaitu berupa teori dan praktek. Strategi yang digunakan yaitu dimulei dari penyampaian teori terlebih dahulu, setelah itu guru mendemonstrasikan gerakan yang disampaikan dalam teori tadi. Setelah siswa mempraktekanya kemudian mereka melakukan latihan berulang-ulang secara langsung dan selanjutnya proses penilaian berlangsung.
Guru selalu memberi motivasi/dorongan kepada siswa, karena siswa merasa tidak mampu padahal mereka belum mencobanya. Dan guru memberi motivasi kepada siswa untuk membakar semangat mereka yaitu melalui kebebasan bermain sepak bola setelah siswa mampu mempraktekan gerakan kompetensi dengan baik dan benar. Sehingga jika mereka belum dapat mempraktekannya mereka tidak bias bermain sepak bola.
Untuk penyampaian teori praktek, teori diberikan oleh guru pada saat bulan Ramadan, dan untuk praktek dilakukan setelah bulan ramadhan berakhir.
Dalam pembelajaran guru juga dapat menggunakan strategi Drill and practice. Karena dalam kompetensi olahraga terkadang siswa telah mengerti atau mengetahui terhadap kompetensi tersebut (lari misalnya). Sehingga setelah guru mencontohkanya siswa dapat langsung latihan, kemudian penilaian.
Utillize Technology, Media, and Materials:
A. Penggunaan media
Dalam kompetensi senam lantai media yang digunakan disini yaitu :
• Buku penjaskes
• Desain CD pembelajaran
• Media visual
Dan alat peraga berupa : Matras
Dalam pelajaran olahraga, media yang digunakan dalam pembelajaran tergantung kompetensi apa yang akan diajarkan, karena dalam olahraga banyak gerakan atau kompetensi yang diberikan kepada siswa.
B. Penyediaan bahan
Dalam pembelajaran olahraga penyampaian materi maupun praktek dapat pula disampaikan guru melalui berbagai inovasi yang dibuat guru. Misalnya jika guru dalam keadaan kurang baik atau keadaan alam sedang hujan, guru dapat menggunakan media desain CD pembelajarn untuk penyampaian teori dan gerak atau menggunakan media visual berupa gambar-gambar yang mewakili gerakan-gerakan yang akan dipelajari.
C. Penggunaan media, technologi, dan bahan
Penguraian mengenai beberapa penggunaan media dalam pembelajaran yaitu :
• Alat peraga berupa matras: Matras digunakan guru sebagai alat pembantu untuk mempraktekan kompetansi yang sedang diajarkan
• Buku penjaskes : Disini guru dijadikan sebagai bahan utama dalam pembelajaran karena buku menyimpan banyak bahan/materi/informasi mengenai apa yang akan dipraktekan. Dari buku guru dapat menyampaikan apa yang akan disampaikan, sehingga siswa dapat mengerti dan paham, dan siswa juga belajar melalui media buku untuk lebih memperjelas materi. Buku sebagai gambaran terhadap apa yang akan dipraktekan.
• Desain CD pembelajaran : Media tersebut digunakan untuk meningkatkan ketertarikan siswa dalam belajar, seperti adanya penyampaian materi melalui CD pembelajaran dengan menampilkan contoh-contoh gerakan olahraga yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dan video pembelajran tentang peraih olimpiade pada anak-anak berkebutuhan khusus. Dan melalui media ini membantu guru dalam penyampaian materi yang mungkin praktek tidak memungkinkan untuk dilakukan sehingga dapat ditampilkan melalui CD pembelajaran demikian juga dengan media visual
• Media Visual: Media yang digunakan guru untuk variasi atau menghandari terjadinya kebosanan siswa dalam belajar. Yaitu berupa penyampaian materi melalui gambar-gambar yang mewakili materi.
Require Learner Participation
• Olahraga adalah kegiatan yang sangat menyenangkan bagi siswa. Karena mereka merasa bebas bermain dan terbebas dari materi-materi pelajaran lain yang mereka anggap membosanka dan membutuhkan banyak pemikiran.
• Studend-center, pembelajaran berpusat pada siswa yaitu adanya Tanya jawab antara siswa dan guru mengenai pemahaman terhadap materi. Adanya pemusatan kemampuan berdasarkan potensi maing-masing individu
Olahraga dijadikan sebagai soft terapi siswa. Yaitu untuk memberi semangat atau penyegaran siswa setelah melakukan aktivitas-aktivitas didalam sekolah.
Evaluate and Revise: Dalam penilaian, guru memberikan dua bentuk penilaian yaitu teori dan praktek:
• Penilaian praktek dilakukan guru secara langsung, yaitu setelah guru mendemonstrasikanya kemudian dipraktekan, latihan dan melakukan proses penilaian. Untuk perolehan nilai praktek, jika seorang siswa tidak dapat mencapai standar kompetensi, maka siswa dapat mengikuti remedial/pengulangan terhadap kompetensi yang belum dicapai. Dan jika siswa tersebut benar-benar tidka dapat mempraktekanya, maka guru akan memberikan penilaian standar pada siswa.
Untuk evaluasi teori, guru mengadakan evaluasi berupa tes, tes yang biasanya dilakukan diakhir grade(tingkatan). Untuk nilai yang tidak memenui standar dilakukan pula remedial.

analisis dilakukan oleh kelompok 1 yang beranggotakan : Umi Masitoh, Elsa Sugiarti, Maya dikiria, Winda Setyaningsih, kinanti hyuningtyas, dan ditya jati W. 
 
Sumber :

Contoh-contoh Gambar Tipe Visual Dan Elemen Visual

CONTOH-CONTOH GAMBAR TYPE VISUAL DAN ELEMEN VISUAL

1. Type visual
a. Realistic


 
 
                                                                                                         b. Analogical


                                                                                                                   c. Organizational


                                                                                                                            d. Relational


                                                                                                                        e. Transformational


                                                                                                                             f. Interpretive


                                                                                                                                                                  2. Elemen Visual
A. Aranggement
a)alignment


                                                                                                            b)shape


                                                                                                                    c)rule of third


                                                                                                                   d)directional


                                                                                                                          e)figure-ground contrast


                                                                                                                   f)konsentrasi


                                                                                                                      B. Balance






                                                                                                                                       C. Color


                                                                                                                              D. Legibility




                                                                                                                       E. Appeal

                                                                                                                                                                   3. Element Teks

Selasa, 24 Mei 2011

Google Donasikan Uang untuk Edukasi Teknologi

NEW YORK - Google baru saja mendonasikan uang sebesar USD250 ribu kepada iGotITtoo, sebuah organisasi yang menghadirkan pelatihan teknologi dan perangkat lain untuk komunitas-komunitas yang membutuhkan, yang mana aksi amal tersebut akan dilakukan di seluruh kota New York.

Organisasi iGotITtoo yang didirikan pada tahun pada tahun 2007 silam, beroperasi di Brooklyn, dimana para anggota komunitasnya berusaha untuk memastikan agar semua orang di wilayah mereka memiliki akses untuk perangkat-perangkat teknologi, perangkat yang kadang-kadang dapat membuat perbedaan besar dalam akses kepada layanan dan kualitas hidup. Demikian seperti yang dikutip dari Mashable, Rabu (1/12/2010). 
Dua pendiri dari iGotITtoo mulai mengajarkan komunitas tersebut kelas komputer dan iGot ITtoo kini memiliki menambah seorang staf dari 30 relawan untuk mengajar dua sampai tiga kelas dan lab per minggu di lokasi pengajaran mereka di Brooklyn.

Santana Kenner, CEO dari iGotITtoo berkata dalam sebuah pernyataan "adalah misi kami untuk mengakhiri ketidakmerataan teknologi digital dengan membangun kapasitas komunitas untuk mempengaruhi teknologi demi meningkatkan pendidikan dan kesempatan ekonomi,"

iGotITtoo berencana untuk memperlua wilayah pelatihan dan pendidikan teknologi mereka pada tahun 2011.
(srn)
 
Sumber : http://techno.okezone.com/read/2010/12/01/55/399138/google-donasikan-uang-untuk-edukasi-teknologi

Senin, 23 Mei 2011

Cerita Di Sekolah

Saya Senang Dengan Cara Berpikir Bu Guru

Di sebuah sekolah dasar, suatu saat seorang guru bertanya pada salah satu muridnya.
Bu Guru : “Udin tolong jawab pertanyaan ibu yaa… Kalo ada 5 ekor burung di jendela, kemudian ditembak satu, berapa yang masih tertinggal?”
Udin : “Habis dong Bu, kan lainnya pada terbang”
Bu Guru : “Salah, harusnya dijawab masih tinggal 4 ekor, tapi saya senang dengan cara berpikir kamu…..”
Di saat yang lain Udin balik bertanya pada Bu Guru.
Udin : “Bu Guru tolong jawab pertanyaan saya… Kalo ada tiga orang cewek, masing-masing membawa es krim, cewek pertama makan es krim dengan dikunyah sedikit2, yang kedua dengan menggigit es krim dan contongnya, dan yang ketiga dengan menjilati dan mengulumnya, Manakah diantara ketiga cewek itu yang sudah menikah?”
Bu Guru : “Hmmm… pasti yang makannya dengan menjilati dan mengulum es krim yaaaa”
Udin : “Salah… harusnya dijawab yang memakai cincin kawin, tapi saya senang melihat cara berpikir Bu Guru…”

Gue Udah Tau

Ada anak baru (AB) dan anak lama (AL) sedang mengobrol saat pelajaran Fisika.
AL: “Eh lu anak baru ya?”
AB: “Iya..”
AL: “Hati-hati lu sama guru Fisika, kalau salah sedikit bisa di gampar”
AB: “Ooh… gue udah tahu”
AL: “Iya, gurunya udah jelek, gembel gitu mukanya, mana miskin lagi!”
AB: “Ooh…gue udah tahu”
AL: “Pokoknya ntar kalau pulang kita kerjain yuk! kita siram pake air got, kalau perlu kita gebukin tuh guru jelek! Eh ngomong-ngomong kok lu dari tadi bilang kalo lu udah tau sih?”
AB: “Gue anaknya!!”

Itu Adalah Pertanyaan Yang Sangat Sederhana

Seorang filsuf terkenal sangat disegani oleh sopirnya yang selalu ikut mendengarkan setiap ceramah bosnya tentang moralitas dan etika.
Kemudian suatu hari si sopir mendekati sang filsuf dan bertanya apakah ia bersedia untuk bertukar peran pada kuliah berikutnya, sang filsuf menjadi sopir, dan sang sopir yang akan menjadi dosen dan mengisi kuliah. Sang filsuf setuju.
Materi kuliah dibawakan dengan sangat baik oleh si sopir. Ketika tiba saatnya pertanyaan dari para peserta, seorang wanita di belakang bertanya, “Apakah pandangan epistemologis alam semesta masih berlaku dalam dunia eksistensialis?”
“Itu adalah pertanyaan yang sangat sederhana,” jawab sang sopir (yang sedang menyamar menjadi dosen), “Terlalu sederhana, bahkan sopir saya bisa menjawab pertanyaan itu, dan itulah yang akan ia lakukan.”

Sumber : http://gudanghumor.com/category/humor-sekolah/

Lucu gak yah

Salim dan Ibu Muda

Si Salim naik busway dan duduk disebelah ibu muda cantik dan sexy.
Kebetulan ibu muda itu baru mulai hendak menyusui bayinya.
Tapi ketika si ibu muda hendak menyusui, si bayi menolaknya..
Si ibu muda berkata ” ayo sayang diminum, entar mama kasih sama om yg disebelah loh”…
Sepuluh menit kemudian bayi masih saja tidak mau minum asi.
Si ibu muda membujuk lagi “ayo dong sayang diminum susunya… nanti mama kasih om yg disebelah beneran loh…”
Tiba2 si Salim bicara kepada si ibu muda ” Dengar ya mbak..tolong mbak cepat ambil keputusan.. Saya mestinya sudah turun di 4 halte sebelumnya..”

Alasan Kepulangan Obama Dari Indonesia

Setelah tertunda 2 kali, Presiden Obama akhirnya bertandang ke Indonesia. Sayangnya beliau hanya 20 jam berada di Indonesia. Publik jadi bertanya-tanya kenapa Presiden Obama harus pulang secepat itu.
Dalam wawancara khusus dengan CNN, Presiden Obama akhirnya menyampaikan alasannya: Bahwa sebagai orang yang pernah tinggal di Indonesia, beliau sangat paham dengan aturan di Indonesia. Jika berkunjung lebih dari 1×24 jam, maka Presiden Obama wajib melapor ke RT/RW setempat.

Lalu Kenapa Dengan Mata Kananmu?

Salim datang ke kantor dengan dua mata lebam. Sontak teman-temannya bertanya apa yang terjadi dengan dirinya.
“Ceritanya begini.. Saya kemarin antri di belakang wanita tinggi besar. Saya lihat rok wanita itu terjepit diantara belahan pantatnya.  Lalu saya tarik agar terlihat  rapi. Eh, dia  malah berbalik arah dan meninju mata kiri saya”.
“Lalu kenapa dgn mata kananmu ?” tanya teman-temannya
“Saya pikir dia tidak suka jika rok-nya dikeluarkan, karena itu saya masukkan lagi rok-nya ………”

Kenapa Kamu Mencari Kantor Polisi

“Kenapa kamu mencuri tape mobil?” tanya polisi kepada Salim, ketika dia diperiksa di kantor polisi.
“Saya terpaksa melakukannya, Pak,” jawab Salim.
“Terpaksa bagaimana?” tanya Pak polisi.
“Dari pagi saya ada perlu ke kantor polisi, tapi tidak ketemu, lalu saya tanya ke teman, ee ee.. dia jg ga tau dimana kantor polidi. Ya sudah… supaya sampai ke kantor polisi, saya terpaksa maling tape di mobil. Buktinya sekarang saya bisa sampai ke kantor polisi ini.”
“Terus, kenapa kamu mencari kantor polisi segala?”
“Itu, Pak… mau membuat… Surat Keterangan Kelakuan Baik”

Soto (Tanpa) Ayam

Di sebuah warung, ada seorang pembeli yang berantem dengan pedagang soto karena merasa ditipu:
Pembeli: “Bang, pokoknya saya tidak mau bayar!!”
Penjual: “Loh, kamu makan disini ya harus bayar!!”
Pembeli: “Ngapain saya harus bayar, abang udah nipu saya!”
Penjual: “Nipu bagaimana??”
Pembeli: “Lha ini, katanya soto ayam tapi kagak ada ayamnya sama sekali..”
Penjual: “Emangnya kalau kamu beli jambu monyet, ada monyetnya?!”

Sumber : http://gudanghumor.com/category/humor-sekolah/

Ceritanya Buku

Bagaimana Cara Kamu Menjual Buku Sebanyak Itu?

Suatu hari ada orang gagap dateng melamar jadi salesman buku…
“P…Ppper..misi…..,” salam si gagap.
“Ada perlu apa nih pak?”
“S..ss..saya….mmm..mmmau mme…lammmarrrr jj..jjadi sales pak,”
“Yang normal, cakep dan cantik aja nggak gablek ngejualnya! apa kamu yakin bisa jadi salesman??”
“Bbb..bb.bisa pak,” jawabnya mantap.
Esok harinya, ternyata nggak sampe setengah hari, terjual 10 buku. Dikasih 20 buku, terjual semuanya. Begitu seterusnya sampe buku tersebut menjadi best seller.
Pada saat malam resepsi penghormatan, sampailah waktu si gagap memberikan rahasia menjual buku.
“Ss…ssederha..ha…na kok, ss…saya cc..ccum…cuman… Ss..sa..saya..cc..cuman..tt..ta..tanya ssaja ke cc..ccal… cal…calon pembelinya, An…anda mmau bb…bbbeli..bbu..bu..ku ini atau… mma..mmau..ss..sa..saaa ya ya …BA… BACA…   IIIN….. ??”

buku horror bis malam penasaran

Ruben sedang menempuh perjalanan dari Surabaya ke Jakarta dengan menggunakan bis malam. Di tengah perjalanan, saat bis tersebut berhenti di sebuah terminal, seorang kakek tua naik dan menawarkan buku-buku bacaan pada semua penumpang. Sesampainya di kursi Ruben:
“Bukunya nak? Ada macam-macam nih. Buku silat, cinta-cintaan, agama, dan lain-lain”, ujar sang kakek.
Ruben yang kebetulan sedang tidak bisa tidur pun tertarik. “Ada buku misteri atau horor gak kek?”
“Oh suka cerita horor yah?”, jawab si kakek. “Kebetulan sisa satu. Pas lagi ceritanya. Tentang bis yang ditinggali banyak arwah penasaran. Judulnya ‘Bis Malam Penasaran’. Serem banget pokoknya.”
“Boleh juga tuh. Berapa harganya?”
“Seratus lima puluh ribu, nak”
“Walah, mahal bener harganya, kek”.
“Ya namanya juga buku bagus. Best seller. Semua yang baca buku ini kabarnya sampe syok loh waktu baca endingnya”, si kakek berpromosi ala sales panci.
Ruben pun akhirnya mengalah. Uang seratus lima puluh ribu berpindah tangan. Entah kenapa, tepat pada saat ia menyerahkan uang tersebut ke kakek tua, tiba-tiba terdengar suara petir menggelegar. Angin pun terasa mulai bertiup kencang. Si kakek buru-buru melangkah turun ke bis, namun tiba-tiba berhenti dan menolehkan wajahnya pelan-pelan ke arah Ruben.
“Nak”, ujarnya lirih, “apa pun yang terjadi, harap jangan buka halaman terakhir ya. Ingat, apapun yang terjadi. Kalau tidak nanti kamu akan menyesal dan saya tidak mau bertanggung jawab.”
Jantung Ruben berdegup kencang. Saking takutnya, ia sampai tidak mampu menganggukkan kepala hingga akhirnya si kakek turun dari bis dan menghilang ditelan kegelapan. Singkat cerita, dua jam kemudian, sekitar pukul satu malam, Ruben selesai membaca seluruh buku tersebut. Kecuali halaman terakhir tentunya. Dan memang benar seperti yang dikatakan si kakek penjual, buku itu benar-benar menegangkan dan menyeramkan. Di luar bis yang melaju kencang, hujan turun dengan derasnya. Kilat menyambar bergantian dan terkadang terdengar suara guruh yang menggelegar. Sejenak Ruben melihat berkeliling dan ternyata semua penumpang sudah terlelap. Bulu kuduknya terasa merinding.
“Baca halaman terakhirnya gak yah?”, pikir Ruben bimbang. Antara penasaran dengan rasa takut berbaur menjadi satu. Di luar jendela malam tampak makin gelap. “Ah sudahlah, sekalian aja. Nanggung!”
Dengan tangan gemetar ia pun membuka halaman terakhir dari buku tersebut secara perlahan… Dan akhirnya tampak sebuah lembaran kosong dengan sepotong label di bagian pojok kanan atas. Sambil menelan ludah, Ruben membaca huruf demi huruf yang tercantum:
Bis Malam Penasaran
Terbitan CV. Buku Horror Garing
Harga Pas: Rp 15.000,-

Hanya Humor Belaka///

Ngapain Mainin HP Malem-malem Gini

Pada suatu malam Jum’at Kliwon, seorang penjaga kuburan melihat ada seorang wanita sedang mainin HP di atas salah satu kuburan. Penjaga kuburanpun menegur:
“Mbak ngapain malam-malam gini mainin hape di atas kuburan?”
Si cewek menjawab “Iya pak, abis dibawah sinyalnya lemah…”

Pintu Yang Selalu Terbuka

Pada Minggu sore yang cerah, dua orang pemuda RT melakukan kunjungan dari pintu ke pintu untuk pengumpulan dana bantuan kemanusiaan. Ketika mereka mengetuk satu pintu, dan melihat bahwa wanita yang membuka pintu tidak senang melihat mereka.
Wanita itu mengatakan kepada mereka dengan tegas bahwa ia tidak ingin membantu apa-apa, dan sebelum mereka bisa berkata apa-apa lagi, dia membanting pintu di depan mereka. Yang mengejutkan, pintu tidak menutup, bahkan kembali terbuka. Wanita itu mencoba lagi, benar-benar mendorong pintu itu, dan membanting lagi dengan hasil yang sama, pintu kembali terbuka.
Wanita itu yakin bahwa orang-orang muda itu mengganjal pintu dengan kaki mereka, dan kali ini ia mengumpulkan tenaga yang sangat besar untuk membanting pintu itu dengan sangat kuat. Saat itu, salah satu dari mereka berkata dengan tenang,
“Bu, sebelum Anda melakukannya lagi, Anda harus memindahkan kucing Anda terlebih dahulu.”

Kenapa Saya Ditilang Pak?

Pada awal pembicaraan ketika seorang pria ditilang oleh pak polisi :
“Apa salah saya Pak? Saya pake helm, pake jaket, punya SIM, STNK bawa, kenapa saya di tilang ?”
Polisi menjawab dengan enteng :
“Sebel aja gw liat lo… muter2 pake jaket dan pake helm tapi nggak pake motor”

Sumber : http://gudanghumor.com/category/cerita-lucu/

KASUS-KASUS DALAM PROSES PEMBELAJARAN (AKSI SEORANG TEKNOLOG PENDIDIKAN)


KASUS-KASUS DALAM PROSES PEMBELAJARAN (AKSI SEORANG TEKNOLOG PENDIDIKAN)


Teknologi Pendidikan untuk apa keberadaan mu ?
Apakah keberadaan mu mampu memberi jawaban atas permasalahan pembelajaran selama ini ?
Seorang teknologi pendidikan seperti apa yang dapat diandalkan dalam mengelola pembelajaran?
Waktunya kita melihat contoh-contoh kasus yang muncul dalam pembelajaran pada umumnya, sebagai seorang teknolog pendidikan kita harus mampu melihat dan memperbaiki masalah-masalah ataupun kendala yang dapat menghambat dan menunjang proses pembelajaran dalam kelas maupun diluar kelas. 
Ingatkah kita pada teori sebelumnya yaitu model ASSURE. Model ASSURE memberi kontribusi yang besar dalam proses pembelajaran, nah diantaranya yaitu kita bisa melihat dan mengira-ngira media, teknologi maupun material yang cocok atau tepat dalam pembelajaran nantinya, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lebih terarah dan efektif.
Berikut beberapa masalah dalam pembelajaran di Indonesia pada umumnya, yang memiliki kata-kata kunci atau clue yang dapat dijadikan patokan dalam menentukan solusinya, dan sebagai seorang teknolog pendidikan kita harus mampu memberi solusi atau pemecahan masalah yang tepat untuk permasalahan tersebut berikut terdapat dua kasus dengan penyelesaian atau solusinya serta terdapat dua yang lain, dan kedua kasus tersebut membutuhkan solusi yang tepat untuk melancarkan kegiatan belajar. Jadi ayo berikan pendapatmu, bagaimana solusi yang harus kita lakukan untuk kaus tersebut….
Kasus 1 :
Disebuah lembaga pendidikan sekolah, terlihat seorang guru yang sedih, dan kesal, karena dalam pembelajaranya dikelas siswa tidak memperhatikan apa yang ia sampaikan dan membosankan. Bahkan mereka malah sibuk mengobrol sendiri, dan ada pula yang lebih suka melihat keluar kelas. Padahal guru tersebut merasa sudah maksimal dalam penyampaian materi, ia telah mengajar dengan suara yang keras, tulisan di papan pun terlihat dengan jelas dipapan. Namun mereka tetap saja melakukan hal-hal lain diluar kegiatan proses belajar, oleh karena itu guru tersebut sangat lelah dan merasa telah terkuras habis tenaganya karena telah mengeluarkan semua kekuatanya untuk menerangkan materi pelajaran kepada siswanya.
SOLUSI :
Di sini kita dapat melihat beberapa masalah yang dialami guru yaitu dalam proses penyampaian materi. Cluenya disini adalah membosankan dan suara keras. Kiat melihat bahwa metode yang digunakan guru perlu diperbaiki, karena apa yang ia lakukan tidak mendapat umpan balik dari siswanya, mereka lebih tertarik untuk mengobrol, melihat ketempat lain, dan tidur mungkin.
Solusinya dapat dilakukan melalui perubahan metode belajar, misalnya melalui diskusi. Setiap siswa membentuk kelompok 2-3 orang anak dan dibawakan pada suatu masalah yang perlu didiskusikan dan mereka harus terlibat aktif dalam proses belajarnya. Agar mereka dapat berkonsentrasi terhadap apa yang sedang dibahas dan memiliki motivasi untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut sehingga diskusi semakin asik.
Solusi lain dapat dilakukan guru dengan melakukan penyampaian teori melalui media teknologi yang ada misalnya computer dan LCD, guru dapat menggunakanya untuk presentasi dengan menggunakan objek-objek gambar yang menarik perhatian atau menampilkan video-video pendidikan yang mampu menarik perhatian siswa dan menumbuhkan motivasi bahwa belajar itu penting bagi mereka.perhatian dan minat belajar mereka kurang dikarenakan metode mengajar yang digunakan tidak tepat serta kekreativan guru dalam mengajar kurang bahkan minim.

Kasus 2
Di sebuah desa tradisional terdapat sekolah SD yang memiliki banyak murid, dalam suatu pembelajarn dikelas seorang guru melihat bahwa kemampuan anak-anak didiknya belum dapat berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik dalam belajar. Sehingga mereka tidak dapat belajar dengan maksimal karena sering terjadi perkelahian dan hal-hal nakal lain yang mereka anggap bahwa siapa yang telah menertawakan dan mengejek adalah musuh sehingga didalam kelas mereka terus rebut dan tidak dapat mengendalikan situasi didalam kelas. Hal tersebut membuat sang guru perlu merasa perlu melakukan perubahan agar komunikasi dan kerjasama diantara siswa mampu tercipta dan menjadikan pembelajaran lebih aktif serta menyenangkan.

Kasus 3
Sebuah sekolah SMK, pada mata pelajaran olah raga seorang guru mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kedua lenganya patah. Padahal guru tersebut masih harus menyelesaikan kompetensi lempar lembing dalam mata pelajaran yang ia ajarkan. Sehingga ia tidak dapat mempraktekan bagaimana posisi tubuh dan keadaan tangan yang baik pada saat melakukan lempar lembing. Apa yang harus dilakukan guru tersebut agar pembelajaranya tetap berlangsung dan siswa dapat mempraktekanya dengan benar.

 Kasus 4
Disebuah desa terpencil terdapat secercah harapan dari murid-murid SD kelas satu yang mempunyai semangat belajar yang tinggi. Namun karena keterbatasan fasilitas dan sarana serta tidak terjangkaunya teknologi sehingga mengakibatkan tidak adanya teknologi yang dapat masuk kedesa mereka. Mengakibatkan guru tidak dapat menyampaikan semua kompetensi dalam pembelajaran secara maksimal serta monoton, sehingga membuat siswa bosan dikelas terus. Misalnya untuk kompetensi pengenalan binatang-binatang dan proses terlahirnya seekor binatang kedunia, jika teknologi dapat digunakan mungkin guru akan memanfaatkanya. Namun disini tidak terdapat media apapun selain papai tulis meja, kursi dan lingkungan sekitar. Apa yang harus dilakukan guru agar kompetensi tersebut dapat benar-benar menarik dan memberi makna yang dalam dalam penyerapan pengetahuan tersebut.
Solusi : cluenya, desa terpencil, jauh dari teknologi, sarana dan prasarana, monoton.
Kurang, bahkan tidak ada teknologi dan sarana yang mendukung membuat guru sulit untuk memberikan teori-teori secara konkrit dan bervariasi. Itulah guru saat ini yaitu tidak mampu melihat dan memanfaatkan benda-benda disekitar yang dpaat memberi manfaat tinggi dalam menyelesaikan kompetensi materi ajar yang ditempuh. Kekreatifan dan inovasi dibutuhkan oleh guru dalam menghadapi hal-hal yang demikian. Cara efektif yang dapat digunakan guru dlam menyelesaikan kompetensinya dapat dilakukan dengan memanfaatkan lingkungan alam sekitar dengan control dan pengawasan yang diberikan guru kepada siswanya, melalui alam siswa dpat secara langsung melihat binatang-binatang yang ada disekitarnya, dan dapat dilakukan praktek melihat proses terlahirnya seekor binatang kedunia dnegan memperhatikan binatang sekitar yang sedang hamil dan akan mengeluarkan anaknya.

Nahhhh…, untuk kasus 2 dan 3 ayo kita coba selesaikan bersama!!!!