Pengembangan ICT dalam Pendidikan Multikultural
Oleh Bp.Sugeng Bayu Wahyono
Memperhatikan potensi ICT sebagai medium pendidikan, maka perlu memanfaatkannya untuk kepentingan penyelenggaraan pendidikan multikultural. Pendidikan multikultural harus memanfaatkan ICT untuk kepentingan pemahaman konsep-konsep identitas, etnisitas, cara beragama, bangsa, dan kebudayaan secara komprehensif melalui relasi kesetaraan, dan bukan hubungan dominatif. Jika ini disepakati, maka pendidikan multikultural perlu memberikan perimbangan informasi yang menetralisir dan mencairkan peneguhan dan politik perbedaan identitas yang berlatar belakang status sosial-ekonomi, agama, dan etnisitas.
Pendidikan multikultural melalui ICT, perlu terus mengunggah berbagai informasi yang mendorong perilaku beragama secara inklusif. Dalam konteks ini menarik disimak, bahwa pada tataran praksis agama menunjukkan wajah yang mendua, terkadang menampakkan diri apa yang oleh Gregory Baum (1975) disebut sebagai liberating (yang membebaskan), tetapi pada suatu saat tidak jarang justru tampak sebagai enslaving (yang menundukan). Mengikuti tesis ini, dapat diungkapkan pernyataan hipotetik, bahwa semakin agama berorientasi normatif-skriptualistik, maka semakin menunjukkan karakter penundukannya. Sebaliknya, semakin agama membuka diri untuk dipahami secara historis dalam perspektif ilmu pengetahuan, maka akan terbuka watak pembebasannya.
0 komentar:
Posting Komentar