Teknologi Pendidikan

Belajar tentang mata kuliah E-Learning di jurusan teknologi pendidikan, di sini : study-elearning.blogspot.com

Online Learning

Belajar di dunia maya lebih banyak koneksi ke berbagai sisi kehidupan, Study-elearning.blogspot.com..

Tak Ada Batasan Waktu

Belajar apa saja, dimana saja, dan kapan pun, di Study-elearning.blogspot.com.

Ayo Gapai Mimpi

Gapai mimpi dengan cara kita sendiri , study-elearning.blogspot.com

Tampilkan postingan dengan label Berita Edukasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Edukasi. Tampilkan semua postingan

Senin, 13 Juni 2011

REVOLUSI DAN INOVASI PEMBELAJARAN MELALUI MOBILE LEARNING

REVOLUSI DAN INOVASI PEMBELAJARAN MELALUI MOBILE LEARNING

Sunday, 20 March 2011 (11:17) | 459 views | 11 komentar | Print this Article
Oleh : SULAEMAN, S.Pd., M.Pd. —- Mahasiswa S.2 Pengembangan Kurikulum UPI Bandung, Dosen STAI La Tansa Mashiro Rangkas Bitung, dan Guru SDN Benda Kecamatan Benda Kota Tangerang —-

A. PENDAHULUAN
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran.
Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Sementara itu, Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Sedangkan, National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Dari ketiga pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad Ke –20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet.
Media memiliki beberapa fungsi, diantaranya :
1. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar – gambar yang dapat disajikan secara audio visual dan audial.
2. Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena : (a) obyek terlalu besar; (b) obyek terlalu kecil; (c) obyek yang bergerak terlalu lambat; (d) obyek yang bergerak terlalu cepat; (e) obyek yang terlalu kompleks; (f) obyek yang bunyinya terlalu halus; (f) obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.
3. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan
5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
6. Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
7. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
8. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak
Terdapat berbagai jenis media belajar, diantaranya:
1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
2. Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
3. Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya
4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.

selanjutnya bisa diakses disini : http://www.ispi.or.id/2011/03/20/revolusi-dan-inovasi-pembelajaran-melalui-mobile-learning/ alamat tersebut adalah sumbernya.........

Selasa, 24 Mei 2011

Google Donasikan Uang untuk Edukasi Teknologi

NEW YORK - Google baru saja mendonasikan uang sebesar USD250 ribu kepada iGotITtoo, sebuah organisasi yang menghadirkan pelatihan teknologi dan perangkat lain untuk komunitas-komunitas yang membutuhkan, yang mana aksi amal tersebut akan dilakukan di seluruh kota New York.

Organisasi iGotITtoo yang didirikan pada tahun pada tahun 2007 silam, beroperasi di Brooklyn, dimana para anggota komunitasnya berusaha untuk memastikan agar semua orang di wilayah mereka memiliki akses untuk perangkat-perangkat teknologi, perangkat yang kadang-kadang dapat membuat perbedaan besar dalam akses kepada layanan dan kualitas hidup. Demikian seperti yang dikutip dari Mashable, Rabu (1/12/2010). 
Dua pendiri dari iGotITtoo mulai mengajarkan komunitas tersebut kelas komputer dan iGot ITtoo kini memiliki menambah seorang staf dari 30 relawan untuk mengajar dua sampai tiga kelas dan lab per minggu di lokasi pengajaran mereka di Brooklyn.

Santana Kenner, CEO dari iGotITtoo berkata dalam sebuah pernyataan "adalah misi kami untuk mengakhiri ketidakmerataan teknologi digital dengan membangun kapasitas komunitas untuk mempengaruhi teknologi demi meningkatkan pendidikan dan kesempatan ekonomi,"

iGotITtoo berencana untuk memperlua wilayah pelatihan dan pendidikan teknologi mereka pada tahun 2011.
(srn)
 
Sumber : http://techno.okezone.com/read/2010/12/01/55/399138/google-donasikan-uang-untuk-edukasi-teknologi

Minggu, 22 Mei 2011

Koran Dijadikan Sebagai Media Pembelajaran

Wahhhh, apapun medianya belajar dapat kita lakukan bersama-sama, dan dengan benda apapun itu selama apa yang akan kita pelajari bisa kita lakukan melalui media benda tersebut. kakreatifan seorang pembimbing memberi kontribusi yang tinggi dalam pembentukan pengetahuan anak serta memotivasi anak bahwa belajar itu mudah.... ayo kita manfaatkan semaksimal mungkin apa yang ada disekitar kita, seperti para guru di SD Bajo-Lombok Utara ini.... Semangaaaaat


Karang Bajo-Lombok Utara:Untuk memperkenalkan tentang media massa kepada siswanya, para guru di SDN 1 Bayan memamfaatkan Koran BERITA sebagai media pembelajaran.
Demikian dikatakan Saefuddin Spd, pada Suara Komunitas, (3/3) ketika ditemui disela-sela tugasnya sebagai guru kelas VI di SDN setempat. Menurutnya, seorang guru tidak cukup hanya mengenalkan media dengan teori saja, tetapi juga perlu dicontohkan, sehingga kami memamfaatkan Koran Berita sebagai media pembelajaran.

Siswa SDN 1 Bayan sedang membaca koran”Dengan adanya koran ini, kita bisa menunjukkan kepada siswa, mulai cara penulisan yang sederhana, sampai pada mengambil berita-berita yang bermamfaat bagi pendidikan, karena  sistim pengajaran yang sekarang ini harus juga menggunakan  media massa”, jelasnya.

Hal tersebut juga diakui oleh kepala SDN 1 Bayan, Tawaf Spd, bahwa memperkenalkan media massa kepada anak didik sangat penting, karena media seperti Koran BERITA, disamping menggunakan tulisan yang sederhana juga  menggunakan bahasa yang mudah dicerna oleh siswa. ”Dan pembelajaran seperti ini akan terus kami kembangkan”, katanya.

Menyoroti tentang sarana dan prasanara belajar, menurut Tawaf, masih banyak yang kurang terutama ruang belajar, sehinga masih ada beberapa kelas harus belajar di ruang terbuka. ”Memang anak-anak masih ada yang belajar di ruang darurat alias belum ditembok, karena SDN 1 Bayan masih kekurangan kelas”, katanya sedih sambil menunjuk ruangan yang terbuka.

Pantauan Koran BERITA menunjukkan, bahwa ruangan kelas IV  memang masih tampak terbuka karea darurat, demikian juga dengan beberapa ruangan yang semua gudang dirubah menjadi ruangan kelas.  ”Kami kekurangan sekitar 3 ruang kelas belajar, sehingga gudangpun kini kami sulap untuk menjadi kelas, agar siswa yang berjumlah 380 lebih bisa tertampung semuanya”, tambah Tawaf.

Sementara beberapa guru SDN 1 Bayan, mengharapkan kepada pemerintah baik kabupaten maupun propinsi untuk membantu penambahan ruang belajar, agar sebagian siswanya tidak belajar di tempat yang terbuka, lebih-lebih sekarang ini, bila huja turun disertai dengan angin, tentu akan masuk air ke dalam ruang kelas. (M. Syairi)

Sumber : http://www.suarakomunitas.net/baca/7020/koran-dijadikan-sebagai-media-pembelajaran.html

Rabu, 11 Mei 2011

Perangko Efektif Sebagai Media Edukasi


 JAKARTA, (Tubas) – (sumber : http://www.tubasmedia.com/berita/perangko-efektif-sebagai-media-edukasi/)
Jika anda selama ini hanya mengenal fungsi prangko sebagai alat untuk mengirim surat atau untuk sekedar koleksi semata karena kebetulan anda seorang filateli (orang yang gemar mengoleksi beraneka macam perangko) barangkali anda patut bergembira.
Ternyata perangko yang normatif berukuran kecil itu bisa dijadikan sebagai sarana untuk media pembelajaran. Tidak hanya satu bidang studi saja, melainkan beberapa cakupan bidang studi pun bisa terepresentasi lewat media pembelajaran prangko.
lihat lebih lanjut mengenai pemanfaatan perangko dalam pembelajaran : di alamat http://www.tubasmedia.com/berita/perangko-efektif-sebagai-media-edukasi/

Wah-wah.... apapun bendanya dan seberapa penting manfaat suatu benda dapat kita jadikan sebagai media pembelajaran dalam pendidikan. selama benda tersebut disentuh dan dilihat serta digarap oleh pembimbing-pembimbing yang kreatif, inovatif dan aktif serta semangat....