Sabtu, 07 Mei 2011

PRINSIP VISUAL


PRINSIP VISUAL

Apa saja si yang akan kita pelajari secara singkat mengenai prinsip visual?
Apakah ada hubunganya dalam persiapan penggunaan media atau merancang media pembelajaran?
Disini kita akan mempelajari bersama mengenai visual literacy atau melek gambar, peran visual dalam pembelajaran, dan type serta desain visual .
1.      Visual literacy (melek gambar)
Media gambar merupakan salah satu media yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk menunjukan suatu meksud yang terkandung dalam gambar tersebut. dari prinsip visual ini kita diharapkan dapat dan mampu membaca atau menangkap maksud dari suatu kode atau sandi dan dapat membuat atau menulis gambar dengan baik dan jelas. Terdapat dua pendekatan utama dalam prinsip visual yaitu :
a. Input strategi ( memecahkan kode atau membaca pesan visual secara mahir dengan mempraktekan analisis visual). 
b. Output strategi(mengkode ulang atau menulis visual untuk mengekspresikan diri dan berkomunikasi dengan orang lain)
Untuk contoh analisis visual berupa poster dapat diakses di blog berikut  : http://ellsaquers008.blogspot.com/2011/05/analysis-visual-poster.html
             Peran visual dalam pembelajaran :
      a. Mengkonkritkan sebuah ide
M   b.Membuat ide yang abstrak menjadi konkrit
c.       c. Member motivasi
d.      d. Member perhatian langsung
e.       e. Mengulang informasi
       f.  Memunculkan kembali pengetahuan yang telah terbentuk sebelumnya.
2.      Type visual : Realistic (dari gambar nyata ke gambar tidak nyata)), Analogical (digunakan dalam menganalogikan hal-hal yang sulit dilihat dengan gambar yang sama untuk mewakili pesan yang ingin disampaikan ),Organizational (gambar ditunjukan dengan susunan yang kualitatif diantara variasi tiap element, dimana grafik organizational ini menunjukan hubunagn antar point dalam element ), Relational (gambar yang mengkomunikasikan tentang jumlah, misalnya grafik pertumbuhan, atau diagram ), Transformational (gambar yang menunjukan suatu proses yang bergerak yang ditunjukan dengan anak panah), dan Interpretive (hampir sama dengan transformational yaitu berupa proses, namun lebih pada symbol-simbol abstrak)
3.      Desain visual : dalam mendaesain gambar terlebih dahulu kita menentukan product apa yang akan dibuat dan elemen teks yang akan kita gunakan. Kita sudah siap terhadap topic dan menentukan objek yang mungkin digambarkan sesuai dengan perencanaan. Terdapat dua aspek visual desain, jika sesuatu yang kita desain sama luas dengan bulletin atau sama kecil seperti pada layar computer. Aspek tersebut yaitu elemen visual  (foto, gambar,charts, dan grafik) dan elemen teks.
a.       Element Visual : terdiri dari arrangement, balance, color, legibility (keterbacaan), dan appeal (daya tarik). Jadi untuk pembuatan suatu gambar visual perlu diperhatikan dan dipertimbangkan ke lima hal tersebut.
·         Arrangement meliputi alignment (posisi atau susunan gambar dalam hubunganya dengan content yang lain), shape, rule of third,proximity, directionals, figure-ground contrast, dan konsentrasi.
·         Balance, adanya keseimbangan antar gambar visual atau content yang ditampilkan, misalnya jika terdapat empat objek dalam gambar maka ditempatkan pada masing-masing tembpat yang seimbang, sehingga gambar tidak terlihat banyak hanya disatu sisi, atau pemilihan bentuk yang sama misalnya segi tiga maka segitiga semua. Gambar :
·         Color, ketika memilih warna untuk gambar visual diperlukan ketelitian dalam memilih warna untuk memberi kesan yang harmonis. Pemakaian warna memberi pemahaman terhadap hubungan diantara masing-masing warna dalam conten. Kombinasi warna memberi keindahan dalam pemakaianya selama pemakaianya cocok. Dalam pemakaianya, warna disesuaikan terhadap fungsi warna tersebut didalam objek apakah untuk background atau untuk subjek sehingga diperlukan pengaturan warna yang jelas seperti warna background yang harus contrast dengan subjek pada gambar.
Pett and Wilson (1996), alasan menggunakan warna dalam bahan pembelajaran :
a.       Untuk menambah reality / fakta atau conkrit
b.      Untuk menggambarkan antara eleman dari visual
c.       Untuk memberi perhatian yang focus
d.      To code and link logically related elements
e.       Memberi perhatian yang menarik dan untuk menunjukan respon emosi
·         Legibility (keterbacaan), dimana dalam membuat gambar visual perlu diperhatikan keterbacaan contend an element. Apakah apa yang kita buat telah mampu terpahami oleh pembaca atau belum, dan bagaimana tingkat keterbacaan dari conten an element bias kita praktekan dengan menempatkan conten pada tempat tertentu dan kita menjauh untuk mencoba melihatnya apakah conten tersebut dapat dibaca dengan jelas dan mampu ditangkap pembaca. Tingkat keterbacaan dapat ditingkatkan dengan menambah ukuran huruf atau mengganti style, dan contrast diantara objek dan visual.
·         Appeal (daya tarik), adanya inovasi dari apa yang kita buat sehingga menimbulkan daya tarik yang mengesankan sehingga pembaca terangsang untuk melihatnya. Seperti pemberian efek atau gambar yang menarik atau sesuatu yang mereka anggap susah terlihat menjadi mudah dengan pemberian ide-ide kreativ pada misalnya untuk masalah matematika untuk anak-anak sehingga menarik perhatian pembaca.
b.       Elemen Teks , dalam pembuatan gambar visual misalnya presentasi, maka perlu ditentukan jenis font mana yang jelas misalnya style times new roman dan pada ukuran berapa huruf tersebut mampu dibaca siswa sampai pada tempat duduk yang paling belakang. 
Untuk contoh dari gambar type visual, element visual dan teks dapat kita lihat di alamat ini : http://ellsaquers008.blogspot.com/2011/05/contoh-contoh-gambar-type-visual-dan.html


Sumber : Smaldino, Sharon E.


0 komentar:

Posting Komentar