CONTOH
PENDIRIAN/HISTORY ONLINE LEARNING
Ingin tahu
salah satu contoh secara lengkap mengenai pendirian sebuah pembelajaran online
secar lengkap, terarah, dan terorganisir. Coba kita lihat pembelajaran online
di malang, seperti apa bentuk pengembangan,konsep pembelajaran, tujuan program,
landasan dan hal-hal penting lainya mengenai e-learning di UM. Dengan slogannya
: UM THE LEARNING UNIVERSITY
Lingkungan
kampus yang membelajarkan
Etos
kerja dan budaya mutu yang mendukung kesehatan organisasi dan proses
pengembangan diri
Alokasi
waktu dan ruang untuk belajar
Refleksi
terhadap kinerja belajar setiap waktu
Norma-norma
dan nilai-nilai universal dijadikan rujukan dalam mewujudkan kinerja belajar
Individu
menjadi sumber belajar bagi yang lain
Nalar
dan pola pikir sistem di dalam menilai kinerja universitas
Ganjaran
dan penghargaan kepada mereka yang belajar dan berprestasi
Unggul
kinerja dan karya untuk memberikan layanan belajar yang prima
Nara
sumber dan rujukan dalam berbagai bidang kepakaran
Integrasi
dan internalisasi belajar ke dalam budaya dan sistem nilai universitas
Visi
bersama (shared vision) untuk menciptakan indentitas bersama
Emansipatoris
dan terbuka akses bagi semua yang memiliki kemampuan dan motivasi belajar
Riset
untuk menghasilkan pengetahuan yang unggul, disertai manajemen yang menumbuhkan
kreasi, inovasi, akuisisi, diseminasi, dan implementasi pengetahuan
Sistem
manajemen menggerakkan struktur organisasi yang mendorong belajar
Interdisipliner
digunakan sebagi acuan kerja dan pengembangan diri
Teknologi
sebagai basis kegiatan akademik dan manajemen
Yakin
dan percaya diri
Beberapa diantaranya mengenai :
STRATEGI
IMPLEMENTASI
The
Learning University memiliki makna seperti
dua sisi mata uang. Di satu sisi sebagai learning organization, dan di
sisi lain sebagai learning resource. Dalam learning organization,
keterlibatan semua unsur (organism) di dalam sistem organisasi itu
mengedepankan aspirasi, pengembangan kepedulian, dan pengembangan kapabilitas
mereka bersama, sehingga system organisasi UM dan unsur-unsurnya dapat
(mem)belajar(kan) satu sama lain. Misi pengembangan diri
ini
merupakan prasyarat bagi UM untuk mengemban misi utama membelajarkan
masyarakat, sehingga UM menjadi learning resources center bagi semua
warga masyarakat segala lapisan. Ini mengandung arti bahwa UM membuka akses
seluas-luasnya sebagai tempat dan rujukan belajar bagi semua. Oleh karena itu,
strategi implementasi The learning university mengarah pada pengembangan
sebagai learning organization dan learning resource.
1.
Menuju Learning Organization
Dalam learning organization,
belajar merupakan tanggung jawab organisasi dan individu. Terkait dengan hal
ini UM bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan mendorong
pembelajaran individu. Hal-hal yang perlu dilakukan organisasi untuk mengemban tanggung
jawab adalah:
1.1
Mengembangkan sikap positif terhadap belajar sebagai pembelajar sepanjang hayat
(lifelong learners)
1.2
Mengatasi kendala menuju learning organization
1.3
Mengelola belajar-nya organisasi
1.4
Mengembangkan dan menyediakan sumber belajar
2.
Menuju Learning Resource
Sebagai learning resource, UM
akan mewujudkan universalitas jati dirinya itu dalam beberapa langkah, antara
lain:
2.1
Menggubah Lingkungan Kampus UM yang Membelajarkan
2.2
Mendayagunakan Sumberdaya Manusia UM sebagai Sumber Belajar bagi Semua
2.3
Meningkatkan mutu dan penyebarluasan pesan (content/message)
2.4
Mengembangkan dan diseminasi media pembelajaran
2.5
Mengembangkan sarana dan prasarana
2.6
Menggunakan berbagai teknik/strategi agar dapat memenuhi kebutuhan belajar
semua lapisan masyarakat dan semua panggung kehidupan (peran sosial di
masyarakat)
PROGRAM
PENGEMBANGAN
Sebagai implikasi dari strategi
implementasi, disusun program pengembangan menuju the learning university sebagai
berikut.
1.
Program Pengembangan UM Menjadi Learning Organization
1.1
Pengembangan Sikap Positif terhadap Belajar
a.
Mengalokasikan waktu dan ruang untuk belajar.
b.
Menjadikan belajar sebagai budaya dan sistem nilai universitas.
c.
Membangun sikap responsif terhadap kesalahan belajar.
d.
Meningkatkan penerapan belajar proaktif daripada retrospektif.
e.
Membangun iklim kerja sebagai proses pengembangan diri.
f.
Memberi ganjaran terhadap mereka yang belajar.
1.2
Memperkecil Kendala-kendala Belajar
a.
Peningkatan konsistensi antara kebijakan dan kinerja organisasi.
b.
Menjamin ketersediaan sumber daya untuk belajar.
c.
Meletakkan kegiatan belajar sebagai prioritas ketika mengalokasikan sumber
daya.
d.
Membangun struktur organisasi yang mendorong belajar.
e.
Membangun nilai-nilai universal untuk dijadikan rujukan civitas dan masyarakat dalai
mewujudkan kinerja belajar.
f.
Kontekstualisasi belajar yang mengacu pada visi universitas.
1.3
Mengelola Belajar Organisasi
a.
Membangun kegiatan belajar yang terencana.
b.
Menentukan jenis belajar sesuai kebutuhan: pemula, incremental
learning, unlearning, dan transformational learning.
c.
Membangun sistem layanan prima.
1.4
Penganekaragaman Sumber Daya Belajar
a.
Identifikasi potensi semua aspek organisasi universitas sebagai sumber belajar.
b.
Peningkatan peran SDM sebagai sumber belajar.
c.
Peningkatan setiap kegiatan universitas sebagai sumber belajar.
d.
Peningkatan pemanfaatan pesaing, suplier, dan kustomer sebagai sumber belajar.
2.
Program Pengembangan UM Menjadi Learning Resource
2.1
Redesain zona kampus untuk mewujudkan lingkungan kampus yang membelajarkan
a. Merancang arsitektur lanskap bangunan yang kaya
simbol, pesan, makna, dan nilai.
b. Merancang tapak terpadu yang memiliki makna
isoteri dan eksoteri.
c. Membangun lingkungan nonfisik yang membelajarkan
2.2
Pendayagunaan sumberdaya manusia sebagai human capital
a.
Membangun manusia yang cerdas instrumental, cerdas interpersonal, dan cerdas
sistemik.
b.
Pendayagunaan kepakaran sumberdaya manusia.
c.
Promosi sumberdaya manusia di berbagai bidang kepakaran
d. Membangun komunikasi pakar
antardisiplin
e.
Membangun budaya peduli mutu
2.3
Peningkatan produktivitas dan keterujukan (citation) karya ilmiah
dan teknologi
a.
Peningkatan mutu dan produktivitas karya ilmiah.
b.
Pengembangan penelitian unggulan.
c.
Peningkatan publikasi karya-karya civitas.
d.
Peningkatan kajian interdisipliner.
e.
Peningkatan kajian teknologi murni (genuine technology).
f.
Peningkatan kajian teknologi terapan.
2.4
Pengembangan, produksi, pendayagunaan, dan penyebarluasan sumber belajar
inovatif
a.
Produksi media pembelajaran inovatif: CD Pembelajaran, DVD Pembelajaran.
b.
Pendayagunaan media massa: majalah, buletin, tabloid, radio siaran dan televisi
untuk
penyebarluasan
informasi.
c.
Pengembangan pusat perbelanjaan akademik (academic shopping center).
2.5
Pendayagunaan sarana-prasarana kegiatan belajar
a.
Pendayagunaan TIK untuk pembelajaran
b.
Pengembangan laboratorium, studio pengembangan, bengkel, sanggar, galeri,
teater, musium
pendidikan,
sport center, dan sarana rekreatif.
c.
Pengembangan pojok belajar (learning corner).
d.
Pengembangan teaching factory.
2.6
Pengembangan strategi/model pendidikan inovatif
a.
Peningkatan inovasi bidang praktik pembelajaran.
b.
Pengembangan pembelajaran jarak jauh, e-learning.
c.
Pengembangan model persekolahan dan pembelajaran.
d.
Pengembangan model pembelajaran kecerdasan spiritual religius.
e. Pengembangan model pembelajaran
bagi kelompok berkebutuhan khusus.
Sumber : Rektor Suparno. UM The
learning university. Malang :UM
Download dan pelajari filenya dhttp://www.ziddu.com/download/21158286/UM.pdf.htmli
0 komentar:
Posting Komentar