Model Pembelajaran Web Enhance Learning
untuk meningkatkan Kemandirian Belajar Mahasiswa-Jurnal
Oleh :
Jenis perkuliahan web enhanced adalah
jenis perkuliahan online yang baik untuk diterapkan. Materi perkuliahan dan
berbagai tugas kolaborasi dapat disampaikan sebagai tugas belajar mahasiswa
sehingga memacu mereka untuk berpikir kritis dan menerapkan apa yang dibacanya.
Kelas tatap muka dapat digunakan untuk melakukan latihan dan praktek seperti
studi kasus, simulasi atau presentasi. Sedangkan kelas online dapat digunakan
untuk mendiskusikan apa yang telah mahasiswa baca dan topik-topik lain yang terkait
dengan materi perkuliahan yang diperoleh mahasiswa diluar tugas baca mereka. Banyak
perangkat lunak yang bisa dipakai dalam pelaksanaan pembelajaran dengan tipe web
enhance learning dalam meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa,
diantaranya dengan LMS. Dengan adanya fasilitas yang ada pada LMS diharapkan
dapat menjadikan mahasiswa lebih mandiri dalam belajar, materi belajar bisa diakses
dan dipelajari sendiri any time, any where dan any place,
interaksi antar mahasiswa dengan mahasiswa, mahasiswa dengan dosen, penilaian
dan umpan balik dosen terhadap tugas yang dikirimkan mahasiswa, sehingga
mahasiswa dapat merefleksi diri sejauhmana pencapaian
Kompetensinya.
WEB
ENHANCE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
Untuk tahap perkenalan awal model
perkuliahan online, jenis perkuliahan web enhanced adalah jenis
perkuliahan online yang baik untuk diterapkan. Materi perkuliahan dan
berbagai tugas kolaborasi dapat disampaikan sebagai tugas belajar mahasiswa
sehingga memacu mereka untuk berpikir kritis dan menerapkan apa yang
dibacanya. Kelas tatap muka dapat digunakan untuk melakukan latihan dan
praktek seperti studi kasus, simulasi atau presentasi. Sedangkan kelas
online dapat digunakan untuk mendiskusikan apa yang telah mahasiswa baca
dan topik-topik lain yang terkait dengan materi perkuliahan yang diperoleh
mahasiswa diluar tugas baca mereka.
Keterlaksanaan strategi pembelajaran
yang meliputi pengajaran, diskusi, membaca, penugasan, presentasi dan evaluasi,
secara umum tergantung dari satu atau lebih dari tiga mode dasar
dialog/komunikasi yaitu dialog/komunikasi antara guru dengan siswa, antara siswa
dengan sumber belajar, dan dialog/komunikasi di antara siswa (Boettcher
1999).Internet sebagai media yang diharapkan akan menjadi bagian dari suatu
proses belajar mengajar, harus mampu memberikan dukungan bagi terselenggaranya
proses komunikasi interaktif antara guru dengan siswa sebagaimana yang dipersyaratkan
dalam suatu kegiatan pembelajaran. Kondisi yang harus mampu didukung oleh
internet tersebut terutama berkaitan dengan strategi pembelajaran yang akan
dikembangkan, yang kalau dijabarkan secara sederhana, bisa diartikan sebagai
kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk mengajak siswa mengerjakan tugas-tugas
dan membantu siswa dalam memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan dalam rangka
mengerjakan tugas-tugas tersebut (Boettcher 1999).
Siahaan (2002) menjelaskan bahwa manfaat
pembelajaran online dapat dilihat dari
dua
sudut :
1. Dari
Sudut Siswa/Mahasiswa Pembelajaran online memungkinkan berkembangnya
fleksibilitas belajar yang tinggi. Mahasiswa dapat mengakses bahan-bahan
pembelajaran setiap saat dan berulang-ulang. Mahasiswa dapat berkomunikasi
dengan dosen setiap saat sehingga mahasiswa dapat lebih memantapkan penguasaan
terhadap materi pembelajaran.
2. Dari
Sudut Dosen. Manfaat yang diperoleh dosen melalui pembelajaran online
diantaranya adalah:
a. Lebih
mudah melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya
sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi.
b. Mengambangkan
diri atau melakukan penelitian untuk meningkatkan wawasannya karena waktu luang
yang dimiliki relatif lebih banyak.
c. Mengontrol
kegiatan belajar mahasiswa.
d. Mengecek/memantau
apakah mahasiswa telah mengerjakan tugas atau latihan setelah mempelajari
materi-materi tertentu.
e. Memeriksa
jawaban mahasiswa dan memberitahukan hasilnya kepada mahasiswa.
A.W Bates dan K Wulf dalam Siahaan
(2002) menjelaskan bahwa manfaat dari pembelajaran online adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatkan
kadar interaksi pembelajaran antara mahasiswa dan dosen.
2. Memungkinkan
terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place
flexibility).
3. Menjangkau
peserta didik (mahasiswa) dalam cakupan yang luas (potensial to reach a
global audience).
4. Mempermudah
penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content
as well as archivable capabilities)
Selain manfaat yang diutarakan dalam
uraian, pembelajaran online juga dapat melatih, membentuk dan meningkatkan
kemandirian belajar mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Sumber
: Kuswari Hernawati .Model Pembelajaran
Web Enhance Learning. Yogyakarta:UNY.pdf
Pelajari dan Download filenya dihttp://www.ziddu.com/download/21158246/WebEnhancelearning.pdf.html :
0 komentar:
Posting Komentar