KONSEP DASAR E-LEARNING
DENGAN MOODLE
Seperti telah kita ketahui bahwa dalai manajemen
system pada model pembelajarana e-learning ada yang tersistem dan tidak
tersistem. Sekarang kita lebih dekat dengan pembahasan model e-learning
tersistem menggunakan moodle. Apa itu moodle, kenapa moodle, akan dibahas pada
pembahasan kali ini.
Jason Cole (2005) mengungkapkan bahwa
secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada
sebuah LMS/ CMS antara lain :
1.
Uploading and sharing
materials
Umumnya
LMS/CMS menyediakan layanan untuk mempemudah proses publikasi konten. Dengan
menggunakan editor HTML, kemudian mengirim dokumen melalui FTP server, sehingga
dengan demikian mempermudah instruktur untuk menempatkan materi ajarnya sesuai
dengan silabus yang mereka buat. Kebanyak instruktur mengupload silabus
perkuliahan, catatan materi, penilaian dan artikel‐artikel
siswa kapanpun dan dimanapun mereka berada.
2.
Forums and chats
Forum
online dan chatting menyediakan layanan komunikasi dua arah antara isntruktur dengan
pesertanya, baika dilakukan secara sinkron (chat) maupun asinkron (froum, email).
Sehingga dengan fasilitas ini, memungkinkan bagi siswa untuk menulis tanggapannya,
dan mendiskusikannya dengan teman‐temannya
yang lain.
3.
Quizzes and surveys
Kuis
dan survey secara online dapat digunakan untuk memberikan grade secara
instan bagi peserta kursus. Hal ini merupakan tool yang sangat bai digunakan
untuk mendapatkan respon (feedback) langsung dari siswa yang sesuai
dengan kemapuan dan daya serap yang mereka miliki. Proses ini dapat juga
dilakukan dengan membangun sebuah bak soal, yang kemudian semua soal tersebut
dapat di generate secara acak untuk muncul dalam kuis.
4.
Gathering and reviewing assignments
Proses
pemberian nilai dan skoring kepada siswa dapat juga dilakukan secara online dengan
bantuan LMS/ CMS ini.
5.
Recording grades
Fungsi
lain dari LMS/ CMS adalah melakukan perekaman data grade siswa secara
otomatis,
sesuai konfigurasi dan pengaturan yang dilakuak oleh instruktur dari awal perkuliahan
dilaksanakan.
Apa moodle ?
Moodle
adalah suatu course content management (CMS), yang diperkenalkan pertama
kali oleh Martin Dougiamas, seorang computer scientist dan educator,
yang menghabiskan sebagian waktunya untuk mengembangkan sebuah learning
management system di salah satu perguruan tinggi di kota Perth, Australia. Nama
Moodle memberikan suatu inspirasi bagi pengembangan e‐learning.
Dari official
Moodle
documentation, Moodle dijelaskan sebagai berikut :
The
word Moodle was originally an acronym for Modular Object‐Oriented
Dynamic
Learning Environment, which is mostly
useful to programmers and
education
theorists. It's also a verb that describes the process of lazily
meandering
through something, doing things as it occurs to you to do them, an
enjoyable
tinkering that often leads to insight and creativity. As such it applies
both
to the way Moodle was developed, and to the way a student or teacher
might
approach studying or teaching an online course. Anyone who uses Moodle
is
a Moodler. (www.moodle.org)
Moodel merupakan sebuah CMS berbasis
open source yang saat ini digunakan oleh universitas, lembaga pendidikan, K‐12
School, bisnis dan instruktur individual yang
ingin menggunakan teknologi web untuk pengelolaan kursusnya (Cole, 2005).
Moodle saat ini dipakai oleh lebih dari 200o organisasi pendidikan diseluruh
dunia untuk mengirimkan online courses dan sebagai perangkat
tambahan (supplement) bagi traditional face‐to‐face
courses. Lebih jauh, William Rice menjelaskan
tentang Moodle sebagai berikut :
Moodle
is a free learning management system that enables you to create
powerful,
flexible, and engaging online learning experiences. I use the phrase
"online
learning experiences" instead of "online courses" deliberately.
The
phrase
"online course" often connotes a sequential series of web pages, some
images,
maybe a few animations, and a quiz put online. There might be some
email
or bulletin board communication between the teacher and students.
However,
online learning can be much more engaging than that (Rice, 2006).
Moodle tersedia secara gratis di web
pada alamat (http://www.moodle.org), sehingga siapasaja dapat mendownload dan
menginstalnya. Telah diterjemahkan ke dalam lebih 100 bahasa di dunia termasuk bahasa
Indonesia, sehingga semakin mempermudah kita dalai mengembangkan aplikasi e‐learning.
Kenapa moodle?
Ada
beberapa alasam kuat, sehingga menjadikan Moodle sebagai salah satu LMS/ CMS
yang populer digunakan oleh banyak institusi pendidikan, antara lain :
1. Free dan Open Source
Moodle
bernaung dibawah bendera open source, sehingga dengan demikian semua orang
dapat memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan dari institusi yang
menggunakannya.
Moodle disistribusikan secara gratis, sehingga tidak membutuhkan sedikitpun
dana untuk membeli aplikasinya, kecuali dana yang dibutuhkan untuk membayar
bandwidth yang terpakai untuk mendownload 17 MB master Moodle.
2.
Ukuran
kecil, kemampuan maksimal
Dengan ukuran yang kecil (sekitar 17 MB untuk versi Moodle 1.9), namun
mampu mengola aktifitas kegiatan akademik dan pembelajaran hingga seukuran
sebuah universitas dengan jumlah mahasiswa sekitar 50.000 orang.
3.
Dilandasi
oleh educational Philosophy
Moodle tidak dibangun oleh seorang computer scientist murni,
tetapi berdasarkan kepada pengalaman dan latar belakang pendidikan dalam bidang
ilmu pendidikan. Sehingga Moodle mampu mengakomodir hampir semua kebutuhan pendidikan
konvensional yang ditransfer dalam wujud online learning.
4.
Mempunyai
Komunitas yang besar dan saling berbagi.
Komunitas pengguna Moodle tergabung dalam suatu organisasi yang
bernaung dibawah bendera www.moodle.org.
Sumber : Ilmukomputer.com- Muhammad Adry. adri-01-moodle-konsep-dasar-e-learning-dengan-moodle.UNP.pdf
Download filenya :http://www.ziddu.com/download/21157833/adri.pdf.html
gak bisa di download.
BalasHapus