Rabu, 12 Desember 2012

ADOPSI INOVASI



FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADOPSI INOVASI
Tujuan utama proses difusi adalah agar diadopsinya suatu inovasi. Namun demikian, ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses keputusan inovasi tersebut. Berikut ini adalah penjelasan dari beberapa faktor yang mempengaruhi proses keputusan inovasi :
a.       Karakteristik  Inovasi, Everett M. Roger (Ibrahim, 1988:47) mengemukakan karakteristik inovasi dapat mempengaruhi cepat lambatnya penerimaan inovasi, yaitu :
1)      Keunggulan relatif (relative advantage) . Derajat dimana suatu inovasi dianggap lebih baik/unggul dari yang pernah ada sebelumnya. Hal ini dapat diukur dari beberapa segi, seperti segi eknomi, prestise social, kenyamanan, kepuasan dan lain-lain. Semakin besar keunggulan relatif dirasakan oleh pengadopsi, semakin cepat inovasi tersebut dapat diadopsi.
2)      Kompatibilitas (compatibility). Derajat dimana inovasi tersebut dianggap konsisten dengan nilai-nilai yang berlaku, pengalaman masa lalu dan kebutuhan pengadopsi. Sebagai contoh, jika suatu inovasi atau ide baru tertentu tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku, maka inovasi itu tidak dapat diadopsi dengan mudah sebagaimana halnya dengan inovasi yang sesuai (compatible).
3)       Kerumitan (complexity). Derajat dimana inovasi dianggap sebagai suatu yang sulit untuk dipahami dan digunakan. Beberapa inovasi tertentu ada yang dengan mudah dapat dimengerti dan digunakan oleh pengadopsi dan ada pula yang sebaliknya. Semakin mudah dipahami dan dimengerti oleh pengadopsi, maka semakin cepat suatu inovasi dapat diadopsi.
4)       Kemampuan diuji cobakan (trialability) . Derajat dimana suatu inovasi dapat diuji-coba batas tertentu. Suatu inovasi yang dapat di uji-cobakan dalam seting sesungguhnya umumnya akan lebih cepat diadopsi. Jadi, agar dapat dengan cepat diadopsi, suatu inovasi sebaiknya harus mampu menunjukan (mendemonstrasikan) keunggulannya.   
b.      Atribut inovasi
Menurut Zalman, Ducan, dan Holbek bahwa cepat lambatnya penerimaan inovasi dipengaruhi oleh atribut inovasi, yaitu sebagai berikut (Udin Syaefudin S., 2010:23) :
1)      Pembiayaan (cost), cepat lambatnya penerimaan inovasi dipengaruhi oleh pembiayaan. Baik pembiayaan pada awal (penggunaan) maupun pembiayaan untuk pembinaan selanjutnya. Biasanya tingginya pembiayaan ada kaitanya dengan kualitas inovasi sendiri.
2)      Balik modal, atribut ini hanya ada dalam inovasi di bidang perusahaan/industry. Artinya suatu inovasi akan dapat dilaksanakan kalau hasilnya dapat dilihat sesuai dengan modal yang dikeluarkan.
3)      Efisiensi,inovasi cepat diterima jika ternyata pelaksanaanya dapat menghemat waktu dan terhindar dari berbagai masalah/hambatan.
4)      Resiko dari ketidakpastian, inovasi cepat diterima jika mengandung resiko sekecil-kecilnya.
5)      Mudah dikomunikasikan, inovasi cepat diterima jika isinya mudah dikomunikasikan dan mudah diterima klien.
6)      Kompatibilitas, sepat diterima jika adanya kesesuaian dengan nilai-nilai warga masyarakat.
7)      Kompleksitas, inovasi mudah digunakan oleh penerima akan cepat tersebar dengan cepat.
8)      Status ilmiah,inovasi yang sukar dimengerti atau sukar digunakan penerima akan lambat proses penyebaranya.
9)      Kadar keaslian, warga masyarakat dapat cepat menerima inovasi yang dirasakan itu hal yang baru bagi mereka.
10)  Dapat dilihat kemanfaatanya
11)  Dapat dilihat batas sebelumnya, inovasi mudah diterima masyarakat jika dapat dilihat batas sebelumnya.
12)  Keterlibatan sasaran perubahan
13)  Hubungan interpersonal, dengan hubungan yang baik inovasi dapat dengan mudah diterima.
14)  Kepentingan umum atau pribadi, inovasi yang bermanfaat untuk kepentingan umum akan lebih cepat diterima daripada yang ditujukan untuk kepentingan kelompok tertentu.
15)  Penyuluh inovasi, guna melancarkan usaha mengenalkan suatu inovasi kepada organisasi sampai organisasi mau menerima inovasi, diperlukan sejumlah orang yang diangkat menjadi penyuluh inovasi.
Contoh Difusi Inovasi dalam Pendidikan
Inovasi pendidikan dapat diartikan sebagai ide, gagasan, strategi/metode yang dirasakan dan diamati sebagai hal baru bagi individu maupun kelompok masyarakat guna mencapai tujuan pendidikan atau memecahkan masalah pendidikan. Berikut beberapa contoh proses difusi inovasi pendidikan yang dituangkan dalam jurnal Dini H.D, antara lain :
1.      Program Bermain Sambil Belajar (BSB)
Program BSB didasarkan pada konsep active learning,  yaitu siswa akan belajar lebih banyak jika dilibatkan secara aktif dalam belajar. Hasil pengamatan di suatu sekolah, menunjukkan bahwa untuk meningkatkan mutu hasil pembelajaran, sekolah itu telah mendisfusikan dan menerapkan inovasi dalam strategi pembelajaran dengan menerapkan BSB. BSB ini merupakan inovasi, yang telah didifusikan oleh kepala sekolah kepada para guru (top down) sebagai adopternya, komunikasi berlangsung melalui saluran antarpribadi dan dapat berlagsung secara lancer karena terdapat kesamaan atau dapat dikatakan mereka dalam suatu sistem sosial yang relative bersifat hemofili.
2.      Penggunaan website untuk pembelajaran
Pengadaan dan penggunaan website di sekolah merupakan suatu gagasan dan metode yang baru. Setelah ada website, waktu guru tidak lagi terbatas untuk menyajikan bahan pelajaran. Sebelumnya proses pembelajaran terjadi hanyalah di dalam sekolah. Melalui website ini, siswa dapat belajar kapan saja dan di mana saja selama ada akses ke internet.selain itu, penggunaan website sebagai media informasi juga merupakan hal baru di sekolah. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa penggunaan website adalah suatu inovasi.
3.      Penggunaan CD dan LCD di Sekolah Tirta Marta BPK Penabur
Penggunaan CD dan LCD dalam pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa dan siswa tidak takut lagi terhadap suatu mata pelajaran yang dianggapnya sulit. Di samping itu, inovasi ini mempermudah guru dalam memberikan materi pelajaran dan menjelaskan sesuatu yang abstrak. Pendifusian inovasi ini, dilakukan secara top down dari kantor pusat yayasan BPK penabur keseluruh kantor cabang sekolah BPK penabur yang ada di Jakarta.



0 komentar:

Posting Komentar