Rabu, 19 Desember 2012

KONSEP DASAR E-LEARNING DENGAN MOODLE

                             KONSEP DASAR E-LEARNING DENGAN MOODLE

Seperti telah kita ketahui bahwa dalai manajemen system pada model pembelajarana e-learning ada yang tersistem dan tidak tersistem. Sekarang kita lebih dekat dengan pembahasan model e-learning tersistem menggunakan moodle. Apa itu moodle, kenapa moodle, akan dibahas pada pembahasan kali ini.
Jason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsifungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain :
1.      Uploading and sharing materials
Umumnya LMS/CMS menyediakan layanan untuk mempemudah proses publikasi konten. Dengan menggunakan editor HTML, kemudian mengirim dokumen melalui FTP server, sehingga dengan demikian mempermudah instruktur untuk menempatkan materi ajarnya sesuai dengan silabus yang mereka buat. Kebanyak instruktur mengupload silabus perkuliahan, catatan materi, penilaian dan artikelartikel siswa kapanpun dan dimanapun mereka berada.
2. Forums and chats
Forum online dan chatting menyediakan layanan komunikasi dua arah antara isntruktur dengan pesertanya, baika dilakukan secara sinkron (chat) maupun asinkron (froum, email). Sehingga dengan fasilitas ini, memungkinkan bagi siswa untuk menulis tanggapannya, dan mendiskusikannya dengan temantemannya yang lain.
3. Quizzes and surveys
Kuis dan survey secara online dapat digunakan untuk memberikan grade secara instan bagi peserta kursus. Hal ini merupakan tool yang sangat bai digunakan untuk mendapatkan respon (feedback) langsung dari siswa yang sesuai dengan kemapuan dan daya serap yang mereka miliki. Proses ini dapat juga dilakukan dengan membangun sebuah bak soal, yang kemudian semua soal tersebut dapat di generate secara acak untuk muncul dalam kuis.
4. Gathering and reviewing assignments
Proses pemberian nilai dan skoring kepada siswa dapat juga dilakukan secara online dengan bantuan LMS/ CMS ini.
5. Recording grades
Fungsi lain dari LMS/ CMS adalah melakukan perekaman data grade siswa secara
otomatis, sesuai konfigurasi dan pengaturan yang dilakuak oleh instruktur dari awal perkuliahan dilaksanakan.

Apa moodle ?
Moodle adalah suatu course content management (CMS), yang diperkenalkan pertama kali oleh Martin Dougiamas, seorang computer scientist dan educator, yang menghabiskan sebagian waktunya untuk mengembangkan sebuah learning management system di salah satu perguruan tinggi di kota Perth, Australia. Nama Moodle memberikan suatu inspirasi bagi pengembangan elearning. Dari official
Moodle documentation, Moodle dijelaskan sebagai berikut :
The word Moodle was originally an acronym for Modular ObjectOriented
Dynamic Learning Environment, which is mostly useful to programmers and
education theorists. It's also a verb that describes the process of lazily
meandering through something, doing things as it occurs to you to do them, an
enjoyable tinkering that often leads to insight and creativity. As such it applies
both to the way Moodle was developed, and to the way a student or teacher
might approach studying or teaching an online course. Anyone who uses Moodle
is a Moodler. (www.moodle.org)
Moodel merupakan sebuah CMS berbasis open source yang saat ini digunakan oleh universitas, lembaga pendidikan, K12 School, bisnis dan instruktur individual yang ingin menggunakan teknologi web untuk pengelolaan kursusnya (Cole, 2005). Moodle saat ini dipakai oleh lebih dari 200o organisasi pendidikan diseluruh dunia untuk mengirimkan online courses dan sebagai perangkat tambahan (supplement) bagi traditional facetoface courses. Lebih jauh, William Rice menjelaskan tentang Moodle sebagai berikut :
Moodle is a free learning management system that enables you to create
powerful, flexible, and engaging online learning experiences. I use the phrase
"online learning experiences" instead of "online courses" deliberately. The
phrase "online course" often connotes a sequential series of web pages, some
images, maybe a few animations, and a quiz put online. There might be some
email or bulletin board communication between the teacher and students.
However, online learning can be much more engaging than that (Rice, 2006).
Moodle tersedia secara gratis di web pada alamat (http://www.moodle.org), sehingga siapasaja dapat mendownload dan menginstalnya. Telah diterjemahkan ke dalam lebih 100 bahasa di dunia termasuk bahasa Indonesia, sehingga semakin mempermudah kita dalai mengembangkan aplikasi elearning.

Kenapa moodle?
Ada beberapa alasam kuat, sehingga menjadikan Moodle sebagai salah satu LMS/ CMS yang populer digunakan oleh banyak institusi pendidikan, antara lain :
1.       Free dan Open Source
Moodle bernaung dibawah bendera open source, sehingga dengan demikian semua orang dapat memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan dari institusi yang
menggunakannya. Moodle disistribusikan secara gratis, sehingga tidak membutuhkan sedikitpun dana untuk membeli aplikasinya, kecuali dana yang dibutuhkan untuk membayar bandwidth yang terpakai untuk mendownload 17 MB master Moodle.
2.      Ukuran kecil, kemampuan maksimal
Dengan ukuran yang kecil (sekitar 17 MB untuk versi Moodle 1.9), namun mampu mengola aktifitas kegiatan akademik dan pembelajaran hingga seukuran sebuah universitas dengan jumlah mahasiswa sekitar 50.000 orang.
3.      Dilandasi oleh educational Philosophy
Moodle tidak dibangun oleh seorang computer scientist murni, tetapi berdasarkan kepada pengalaman dan latar belakang pendidikan dalam bidang ilmu pendidikan. Sehingga Moodle mampu mengakomodir hampir semua kebutuhan pendidikan konvensional yang ditransfer dalam wujud online learning.
4.      Mempunyai Komunitas yang besar dan saling berbagi.
Komunitas pengguna Moodle tergabung dalam suatu organisasi yang bernaung dibawah bendera www.moodle.org.

Sumber : Ilmukomputer.com- Muhammad Adry. adri-01-moodle-konsep-dasar-e-learning-dengan-moodle.UNP.pdf

1 komentar: