Kamis, 20 Desember 2012

Jurnal- Web Enhance Learning

Model Pembelajaran Web Enhance Learning
untuk meningkatkan Kemandirian Belajar Mahasiswa-Jurnal
Oleh :
 



Jenis perkuliahan web enhanced adalah jenis perkuliahan online yang baik untuk diterapkan. Materi perkuliahan dan berbagai tugas kolaborasi dapat disampaikan sebagai tugas belajar mahasiswa sehingga memacu mereka untuk berpikir kritis dan menerapkan apa yang dibacanya. Kelas tatap muka dapat digunakan untuk melakukan latihan dan praktek seperti studi kasus, simulasi atau presentasi. Sedangkan kelas online dapat digunakan untuk mendiskusikan apa yang telah mahasiswa baca dan topik-topik lain yang terkait dengan materi perkuliahan yang diperoleh mahasiswa diluar tugas baca mereka. Banyak perangkat lunak yang bisa dipakai dalam pelaksanaan pembelajaran dengan tipe web enhance learning dalam meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa, diantaranya dengan LMS. Dengan adanya fasilitas yang ada pada LMS diharapkan dapat menjadikan mahasiswa lebih mandiri dalam belajar, materi belajar bisa diakses dan dipelajari sendiri any time, any where dan any place, interaksi antar mahasiswa dengan mahasiswa, mahasiswa dengan dosen, penilaian dan umpan balik dosen terhadap tugas yang dikirimkan mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat merefleksi diri sejauhmana pencapaian
Kompetensinya.
WEB ENHANCE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
Untuk tahap perkenalan awal model perkuliahan online, jenis perkuliahan web enhanced adalah jenis perkuliahan online yang baik untuk diterapkan. Materi perkuliahan dan berbagai tugas kolaborasi dapat disampaikan sebagai tugas belajar mahasiswa sehingga memacu mereka untuk berpikir kritis dan menerapkan apa yang dibacanya. Kelas tatap muka dapat digunakan untuk melakukan latihan dan praktek seperti studi kasus, simulasi atau presentasi. Sedangkan kelas online dapat digunakan untuk mendiskusikan apa yang telah mahasiswa baca dan topik-topik lain yang terkait dengan materi perkuliahan yang diperoleh mahasiswa diluar tugas baca mereka.
Keterlaksanaan strategi pembelajaran yang meliputi pengajaran, diskusi, membaca, penugasan, presentasi dan evaluasi, secara umum tergantung dari satu atau lebih dari tiga mode dasar dialog/komunikasi yaitu dialog/komunikasi antara guru dengan siswa, antara siswa dengan sumber belajar, dan dialog/komunikasi di antara siswa (Boettcher 1999).Internet sebagai media yang diharapkan akan menjadi bagian dari suatu proses belajar mengajar, harus mampu memberikan dukungan bagi terselenggaranya proses komunikasi interaktif antara guru dengan siswa sebagaimana yang dipersyaratkan dalam suatu kegiatan pembelajaran. Kondisi yang harus mampu didukung oleh internet tersebut terutama berkaitan dengan strategi pembelajaran yang akan dikembangkan, yang kalau dijabarkan secara sederhana, bisa diartikan sebagai kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk mengajak siswa mengerjakan tugas-tugas dan membantu siswa dalam memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan dalam rangka mengerjakan tugas-tugas tersebut (Boettcher 1999).
Siahaan (2002) menjelaskan bahwa manfaat pembelajaran online dapat dilihat dari
dua sudut :
1.      Dari Sudut Siswa/Mahasiswa Pembelajaran online memungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. Mahasiswa dapat mengakses bahan-bahan pembelajaran setiap saat dan berulang-ulang. Mahasiswa dapat berkomunikasi dengan dosen setiap saat sehingga mahasiswa dapat lebih memantapkan penguasaan terhadap materi pembelajaran.
2.      Dari Sudut Dosen. Manfaat yang diperoleh dosen melalui pembelajaran online diantaranya adalah:
a.    Lebih mudah melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi.
b.    Mengambangkan diri atau melakukan penelitian untuk meningkatkan wawasannya karena waktu luang yang dimiliki relatif lebih banyak.
c.    Mengontrol kegiatan belajar mahasiswa.
d.   Mengecek/memantau apakah mahasiswa telah mengerjakan tugas atau latihan setelah mempelajari materi-materi tertentu.
e.    Memeriksa jawaban mahasiswa dan memberitahukan hasilnya kepada mahasiswa.
A.W Bates dan K Wulf dalam Siahaan (2002) menjelaskan bahwa manfaat dari pembelajaran online adalah sebagai berikut:
1.      Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara mahasiswa dan dosen.
2.       Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility).
3.       Menjangkau peserta didik (mahasiswa) dalam cakupan yang luas (potensial to reach a global audience).
4.      Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities)
Selain manfaat yang diutarakan dalam uraian, pembelajaran online juga dapat melatih, membentuk dan meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa dalam mengikuti proses pembelajaran.


Sumber : Kuswari Hernawati .Model Pembelajaran Web Enhance Learning. Yogyakarta:UNY.pdf

0 komentar:

Posting Komentar