Kamis, 13 Desember 2012

INOVASI MULTIMEDIA


Diterbitkan Oleh Melyna Wati, addres http://meeliwati.blogspot.com/2012/06/tugas-akhir-difusi-inovasi-pendidikan.html
MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN

Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu pendidik dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (peserta didik). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili pendidik menyajiakan informasi belajar kepada peserta didik. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan pendidik. Salah satu perangkat multimedia adalah video kamera, saat ini telah tersedia handycam dengan ukuran yang praktis. Dengan perangkat ini dapat direkam kegiatan audiovisual ke dalam cassette rekaman VHS. Selanjutnya hasil rekaman diputar pada video tape recorder sehingga dapat dilihat di layar televisi (TV).
Saat ini dengan ditemukannya VCD (video compact disk), hasil rekaman gambar, suara dan grafis yang dimuat dalam CD dapat dilihat dengan jelas dan lebih mudah penggunaannya. Selain itu, dengan teknologi komputer saat ini, rekaman dalam cassette VHS dapat pula ditransfer ke dalam CD sehingga hasil rekaman dapat dilihat dengan menggunakan CD-ROM dan VCD. Untuk penggandaan CD ini telah mudah dilakukan dengan adanya CD Writer, dengan demikian perangkat multimedia semakin mudah didapatkan dan murah harganya.
Komputer pada akhir-akhir ini tidak terlepas dari perangkat multimedia yang telah dirakit di dalamnya. Hanya beberapa perangkat keras (hardware) seperti loudspeaker yang tidak dibuat dalam bentuk build-in. Dengan ditemukannya Compact Disk (CD) yang dapat disaksikan materi sajian lewat Video Compact Disk (VCD), hasil perpaduan tampilan gambar dan suara secara digital semakin baik. Perkembangan yang sejalan dengan teknologi laser ini telah memungkinkan semua hasil rekaman dalam bentuk CD yang isinya dapat dilihat dengan menggunakan CD-ROM yang diinstal pada komputer.
Pada awalnya penggunaan perangkat multimedia berbasis komputer ini dikenal dengan nama CAI (Computer Assisted Instruction) dan CMI (Computer Managed Instruction). Menurut Ronald H. Anderson (1994:197), secara luas CAI ialah penggunaan komputer secara langsung terhadap siswa untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan-latihan dan menguji kemampuan belajar siswa. Karena keluwesan dan kemampuan suatu komputer untuk memberikan pembelajaran yang bervariasi, maka komputer dapat dianggap sebagai peranan seorang tutor yang “sabar” tanpa batas. Komputer dapat juga digunakan untuk mengontrol media lain dan memberikan siswa bahan referensi yang diperlukan, bantuan penampilan dan pelayanan administrasi dan mensimulasikan fasilitas lingkungan dan laboratorium.
Komputer memberikan beberapa kelebihan untuk produksi media audio visual. Komputer dapat menghasilkan grafik dan peta yang memiliki ketepatan statistik untuk bermacam-macam media visual. Menurut Ronald H. Anderson (1994:194), investasi dalam sistem produksi berdasarkan komputer memerlukan analisis dan pemikiran serius. Hal ini karena kebanyakan sistem kualitas masih sangat mahal dan peralatan yang cepat ketinggalan (karena teknologi cepat berubah) menimbulkan masalah serius.
Belakangan ini komputer semakin banyak diperhatikan karena kemampuannya untuk digunakan dalam proses pembelajaran dengan kecepatan penguasaan materi yang dapat diatur sendiri oleh pemakainya. Karena komputer lebih cocok untuk pembelajaran individual, pengembangannya sebagai instruksional sangat dipengaruhi oleh kemajuan pembelajaran terprogram. Sebagai suatu sistem penyampaian, komputer dipertimbangkan karena mampu melengkapi para siswa dengan: model, drill, latihan, alat referensi, sistem dan lingkungan simulasi, tes dan perhitungan yang kompleks. Sebagai alat manajemen komputer digunakan karena mampu melengkapi para petugas instruksional dengan bantuan kegiatan administrasi untuk pengumpulan, penyimpanan dan laporan mengenai siswa dan hasil pembelajaran, pengadministrasian tes dan analisis sejumlah besar data (Anderson, 1994: 194-195).
Azhar Arsyad (2000:31) memberikan ciri-ciri media berbasis komputer ini, antara lain:
·         Dapat digunakan secara acak, non sekuensial, dapat digunakan berdasarkan keinginan siswa atau berdasarkan keinginan perancang/pengembang sebagaimana direncanakannya
·         Gagasan-gagasan yang disajikan dalam gaya abstrak dengan kata, symbol dan grafik
·         Memenuhi prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk pengembangannya.
·         Pembelajaran berorientasi siswa dan melibatkan interaktivitas yang tinggi
KEADAAN SEKOLAH
Profil Sekolah
Sekolah Dasar Negeri 06 Pagi Jakarta Timur merupakan satu percontohan yang ada di Kecamatan Cakung. Sekolah ini beralamatkan di jalan Inspeksi Kayu Tinggi RT 09 RW 003 di Kelurahan cakung timur. Dalam sejarah berdirinya sekolah ini, telah banyak memberikan putera/ puteri kebanggan sekolah. Banyak siswa yang berprestasi yang dilahirkan sekolah ini. Seperti prestasi yang telah diraih oleh siswanya antara lain adalah pada tahun sebelumnya adalah peringkat nilai UASBN tertinggi di Jakarta Timur. Bangunan sekolah yang terdiri dari 3 lantai merupakan salah satu sarana yang sangat mendukung kegitan belajar serta mengajar. Hampir seluruh alat-alat peraga pembelajaran dimiliki oleh sekolah ini. Didukung dengan fasilitas wifi diarea sekolah, siswa-siswinya dituntut untuk dapat lebih membuka wawasan mereka dengan penggunaan internet untuk memecahkan masalah belajar. Disediakan PC ( Personal Computer ). Personal Computer ini disediakan hanya dikelas V dan VI saja. Tujuannya adalah untuk meningkatkan wawasan siswa-siswinya serta meningkatkan daya fikirnya agara lebih tinggi lagi. Personal Computer ini biasanya dipergunakan oleh siswa-siswinya serta OHP dikelas V dan VI.
Inovasi yang sudah diterapkan di Sekolah
      Belum lama ini, di sekolah tersebut sudah menggunakan OHP ( Over Head Projektor) dalam menyampaikan materi pelajaran. Namun, media ini hanya dikhususkan untuk siswa kelas V dan VI saja. PC ( Personal Computer ) juga disediakan sekolah pada kelas V dan VI saja . Disetiap kelas disediakan masing-masing 1 unit PC. Bagi sekolah ini hal tersebut merupakan inovasi karena sebelumnya sekolah dasar tersebut tidak menggunakannya.
Ciri-ciri inovasi OHP di sekolah
          Menurut Rogers (2003) sesuatu dikatakan sebagai suatu inovasi jika memenuhi 5 ciri-cirinya sebagai sebuah inovasi. Ciri-ciri tersebut adalah:
1.   Relative Advantage (memiliki keuntungan yang relative)
2.   Compatibility (memiliki kecocokan untuk digunakan)
3.   Complexity (memiliki tingkat kerumitan yang dihasilkan)
4.   Trialability  (dapat diujicoba)
5.   Observability (dapat dirasakan manfaatnya)
Jika dilihat dari Media OHP dalam Pembelajaran, kami coba memaparkan mengapa hal tersebut dapat kami katakan sebagai inovasi.  Dikategorikan sebagai suatu inovasi karena:
1.   Relative Advantage (memiliki keuntungan yang relative)
Suatu ide, gagasan dan produk dikategorikan sebagai sebuah inovasi jika memberikan suatu manfaat dan keuntungan. OHP memiliki keuntungan dalam pembelajaran di kelas. Selain materi yang disampaikan guru dikemas dalam bentuk menarik. Media OHP ini pun dapat membantu siswa untuk belajar bagaimana presentasi di depan kelas. Begitupula dengan adanya satu buah unit Personal Computer disudut kelas yang memiliki manfaat untuk menjelajah lebih luas lagi pengetahuan siswa-siswinya selain dari materi yang telah diberikan oleh gurunya.
2.   Compatibility (memiliki kecocokan untuk digunakan)
Media OHP mengemas materi pelajaran menjadi menarik hal itu sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar pada umumnya. Yaitu menyukai hal-hal yang menarik. Sama halnya dengan Personal Computer. PC memiliki metode pembeljaran yang beragam. Mulai dari materi yang dibuat dalam bentuk utuh diWord ataupun presentasi PowerPoint, sampai kepada kuis ataupun latihan yang berbentuk game (permainan). Hal ini sangat cocok untuk criteria metode pembelajaran siswa di Sekolah Dasar.
3.   Complexity (memiliki tingkat kerumitan yang dihasilkan)
Overhead proyektor merupakan salah satu media yang sangat mudah diperoleh oleh setiap orang. Hanya dengan menekan tombol on atau off lalu menyesuaikan lensa agar proyeksinya terfokus pada layar maka OHP telah siap digunakan. Sedangkan Personal Computer memiliki kerumitan yang relative. Mengapa dikatakan demikian karena bagi siswa-siswi yang telah dan terbiasa menggunakannya maka, mereka akan lebih mudah mengoperasikan Personal Computer. Sedangkan untuk siswa-siswinya yang jarang menggunakan bahkan tidak pernah menyentuh Komputer, maka kemungkinan siawa tersebut akan lebih merasa sulit untuk mengoperasikannya.
4.   Trialibility (dapat dibandingkan)
Bisa dilihat perubahan yang signifikan jika menggunakan media OHP dalam Pengajaran dan pembelajaran. Jika dengan menggunakakan media OHP daapat meningkatkan minat siswa dalam belajar dan juga meningkatkan hasil belajar siswa maka Hal ini dapat dijadikan pembanding.
5.   Observability (dapat dirasakan manfaatnya)
Manfaat yang dapat dirasakan langsung dalam penggunaan OHP ini antara lain adalah :
·         Memudahkan posisi guru dalam mengajar dikelas.
·         Tidak perlu mengubah cahaya lampu.
·         Hemat waktu dalam proses penyajian materi.
·         Mudah disimpan.
·         Kemampuan memproyeksikan benda secara nyata.
·         Kemampuan menggantikan papan tulis.
·         Bebas polusi dari debu-debu yang dihasilkan oleh kapur tulis, jika menggunakan papan tulis.
·         Dapat menjangkau kelompok yang besar.
·         Kemampuan memberikan suatu proses dalam sebuah materi belajar, yang tidak mungkin dihadirkan secara langsung didalam kelas
Manfaat yang dapat dirasakan setelah diadakannya Personal Computer disudut kelas V dan VI adalah :
  1. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Dapat kita simpulkan bahwa suatu inovasi dapat dibuat jika terdapat masalah yang harus diselesaikan dan masalah yang timbul bisa saja terjadi dari hal yang tidak kita duga.
Saran
v  Sekolah :
     1. Penggunaan OHP dapat digunakan secara rata, dari kelas 1 sampai kelas 6.
     2. Pihak sekolah mengadakan pelatihan kepada guru tentang penggunaan, pemanfaatan dan perawatan dari OHP ini agar memiliki manfaat yang lebih maksimal.
v  Guru
1. Memanfaatkan secara maksimal OHP ini, bukan hanya dijadikan pajangan di kelas.  2. Menjelaskan juga kepada siswa tenta tata cara penggunaannya.
3. Memberikan Tugas yang mengaitkan dengan penggunaan OHP
v  Siswa
      1. Siswa harus lebih aktif dalam belajar.
      2. Menjaga dan Merawat OHP
      http://meeliwati.blogspot.com/2012/06/tugas-akhir-difusi-inovasi-pendidikan.html

0 komentar:

Posting Komentar